Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prinsip Tauhid, Cara Pandang Hidup Seimbang

3 Maret 2025   22:38 Diperbarui: 3 Maret 2025   22:38 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Membaca Al Qur'an Di masjid Nabawi | Foto: Dandung N. (Dok. pribadi)

Kesadaran bertauhid merupakan prinsip dasar yang paling utama dalam Islam. 

Kata "tauhid" berasal dari kata dalam bahasa Arab, tawhid, artinya mengesakan. Bentuk masdar dari kata kerja lampau wahhada yang merupakan derivasi akar kata wahdah yang berarti keesaan, kesatuan, dan persatuan.

Karena itu, umat Islam diarahkan pada satu kesaksian dalam kalimah laa ilaaha illallah, bahwa Allah SWT itu Esa dan tidak ada sekutu baginya. Sedangkan secara bahasa, tauhid artinya keyakinan akan keesaan tuhan (monoteisme).

Manusia sebagai homo religious, ajaran tauhid ini sangat relevan dengan ibadah-ibadah ramadan saat ini. Sebab dengan kesadaran itu, tuhan ditempatkan sebagai inti dari segalanya. Tuhan ditempatkan pada posisi sentral yang absolut, suatu realitas yang wujudnya bersifat mutlak serta mengatasi segala sesuatu, selain dirinya. Karena itu, di bulan ramadan ini Allah memberikan pahala tidak pakai takaran, suka-suka Allah menjanjikan pahala dan kepada siapa pahala itu akan diberikan. Bahkan malam seribu bulan pun akan diberikan bagi orang yang berpuasa.

Prinsip bertauhid itu jelas dan tegas, bertumpu pada keesaan tuhan. Tuhan sebagai sentrum yang dituju oleh segenap aktivitas manusia, dan manusia serta semua makhluk yang ada di dunia ini merupakan realitas yang wujudnya serba terbatas dan lemah, sangat ketergantungan, bersifat relatif dan sementara.

Berdasarkan prinsip bertauhid, manusia tunduk dan mematuhi segala kebenaran dan realitas dari tuhannya.

Pelaksanaan prinsip bertauhid berkaitan erat dengan aspek moral dan etika dalam menjalankan segala aktivitas. Prinsip bertauhid bukan hanya sekedar doktrin keyakinan, atau hukum perintah dan larangan. Karena prinsip bertauhid merupakan cara pandang manusia dalam menyikapi realitas yang ada, serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

Cara pandang yang bagaimana ?

Baca juga: Munggahan

Sudah diyakini umat Islam, ajaran tauhid adalah ajaran dasar Islam yang di atasnya terdapat bangunan berupa tuntunan hidup yang sangat tertib berdasarkan dalil naqli (Al Qur'an dan Al Hadis) dan dalil aqli (akal pikiran), yang menuntun manusia untuk hidup dengan seimbang. Seimbang antara hubungan manusia dengan tuhannya dan hubungan manusia dengan sesama manusia beserta makhluk lainnya.

Tidak dibenarkan seorang muslim hanya beribadah ritual namun mengabaikan kehidupan sosial. Demikian juga sebaliknya, hanya berbuat baik kepada sesama makhluk tuhan, sementara dirinya mengabaikan eksistensi tuhan, Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun