Mohon tunggu...
Dandi Ndakunau
Dandi Ndakunau Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia

Succsess before 28

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Bincang Elit Politik di Istana: Antara Kepentingan dan Harapan Rakyat"

6 Mei 2025   18:06 Diperbarui: 6 Mei 2025   18:02 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai mahasiswa, saya sering bertanya-tanya, apa sih sebenarnya yang dibahas para elit politik di Istana? Rasanya, setiap kali ada berita tentang pertemuan penting di sana, selalu saja muncul spekulasi dan berbagai opini. Tapi, kalau kita perhatikan lebih dalam, perbincangan di Istana itu nggak jauh-jauh dari soal kekuasaan, kebijakan, dan tentu saja, masa depan bangsa.

Belakangan ini, setelah pemilu, suasana di Istana makin sibuk. Para ketua partai, menteri, bahkan tokoh-tokoh senior sering terlihat keluar-masuk. Katanya sih, mereka lagi sibuk bagi-bagi kursi kabinet dan posisi penting lainnya. Jujur saja, sebagai mahasiswa, saya kadang merasa miris. Kenapa? Karena proses seperti ini seringkali lebih banyak diwarnai kepentingan kelompok daripada benar-benar mikirin rakyat.

Tapi, di sisi lain, saya juga nggak mau menutup mata. Ada juga pembahasan soal program-program yang katanya pro-rakyat, seperti makan gratis di sekolah, bantuan sosial, dan penguatan ekonomi desa. Kalau benar-benar dijalankan dengan baik, tentu ini bisa sangat membantu masyarakat. Cuma, saya sering dengar cerita dari teman-teman di daerah, kadang kebijakan bagus itu nggak sampai ke bawah atau malah tersendat di tengah jalan karena birokrasi yang ribet atau karena ada "titipan" dari pihak tertentu.

Yang menarik, setiap kali ada krisis, seperti harga bahan pokok naik atau ada bencana, Istana langsung jadi pusat pengambilan keputusan. Di sini, saya jadi sadar, penting banget punya pemimpin yang sigap dan nggak cuma mikirin citra. Tapi, kadang juga muncul rasa kecewa karena keputusan yang diambil sering terasa lambat atau kurang tepat sasaran.

Saya juga nggak mau munafik, dunia politik memang penuh intrik. Di balik rapat-rapat di Istana, pasti ada tarik-menarik kepentingan, bahkan mungkin persaingan antar kelompok. Tapi, saya tetap berharap, para elit di sana nggak lupa sama amanah rakyat. Jangan sampai pertemuan di Istana cuma jadi ajang rebutan kekuasaan, sementara nasib masyarakat kecil malah terabaikan.

Sebagai mahasiswa, saya percaya, kita punya peran buat terus mengawasi dan mengingatkan para pemimpin. Harapan saya sederhana: semoga perbincangan di Istana benar-benar menghasilkan keputusan yang berpihak pada rakyat, bukan cuma untuk segelintir orang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun