Mohon tunggu...
Yuliani Nur Fauzi
Yuliani Nur Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kun Anta

IG: yulianinurfauzi30

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Penggunaan Media Online dalam Pelaksanaan PJJ di Masa Pandemi COVID-19

26 Juli 2021   23:50 Diperbarui: 26 Juli 2021   23:51 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia yaitu sekitar awal tahun 2020, pemerintahan mulai mengambil kebijakan dengan diberlakukannya pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau secara online, dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). PJJ dilaksanakan dengan mengandalkan teknologi yang ada untuk melakukan kegiatan belajar mengajar baik di tingkat SD, SMP, SMA, maupun  Perguruan Tinggi. Hal ini menjadi PR bagi pendidik yang terbiasa melakukan pembelajaran di kelas dengan metode konvensional. 

Guru SD pun dituntut untuk mempelajari penggunaan media online yang tersedia agar kegiatan belajar mengajar bisa tetap berjalan. Jadi, seorang guru mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan situasi dan praktik pembelajaran yang mengharuskan belajar secara online. 

Selain itu, orangtua yang mendampingi anaknya di rumah juga ikut membimbing dan memantau setiap kali kegiatan pembelajaran berlangsung melalui media online, khususnya di tingkat SD.  Karena, anak SD secara psikologis terbilang belum siap menghadapi pembelajaran secara daring, begitupun orangtuanya ada yang masih "gaptek" dan perlu pembiasaan dalam mendampingi anaknya pada pembalajaran daring. 

Seperti yang telah dilakukan oleh guru SD Plus Ahmad Dahlan, yang sudah melaksanakan PJJ selama masa darurat COVID-19. Guru di SD Plus Ahmad Dahlan mulai merancang kegiatan pembelajaran dari tahun ajaran 2020-2021 dengan menggunakan media WhatsApp, ZoomMeeting dan YouTube karena 100% guru dan orangtua siswanya sudah memiliki gadget. 

Seiring berjalannya waktu, baik guru, siswa maupun orangtua mulai terbiasa dengan model pembelajaran secara online. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana berupa koneksi internet bagi guru dan siswa serta kemampuan yang masih perlu dikembangkan dalam penggunaan media online, guru dan orangtua siswa mengupayakan agar pembelajaran daring tetap berjalan sehingga penyaluran ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter siswa di SD Plus Ahmad Dahlan tidak terhambat. 

Untuk tahun ajaran 2021-2022, guru mulai merancang pelaksanaan pembelajaran dengan lebih matang. Belajar dari pelaksanaan pembelajaran di tahun ajaran sebelumnya, maka perlu pengembangan media pembelajaran dan persiapan yang mantap agar pembelajaran secara daring bisa lebih maksimal. Guru di kelas III SD Plus Ahmad Dahlan mulai menggunakan GoogleClassroom yang mulanya pengiriman tugas dan penyampaian materi ajar hanya dilakukan di grup WhatsApp, sekarang menjadi di GoogleClassroom. Ini menjadi pengalaman pertama kalinya bagi sebagian orangtua siswa, sehingga perlu pendampingan dari gurunya yang sudah mampu menggunakannya agar semua siswa bisa mengakses GoogleClassroom. 

Selain pembelajaran dilakukan di GoogleClassroom, guru juga mengupayakan untuk bertemu dan melakukan pembelajaran secara tatap maya melalui aplikasi Zoom Meeting dan VideoCall. Guru SD Plus Ahmad Dahlan melakukan pembelajaran secara syncronus melalui aplikasi tersebut bertujuan agar guru dan siswa bisa mendapatkan suasana belajar secara langsung dan membiasakan diri dengan berdo'a baik sebelum maupun sesudah belajar serta mengajarkan budi pekerti yang baik walaupun pembelajaran dilakukan secara daring. 

Karena siswa SD adalah masa anak mencari jati diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, jika PJJ ini melepaskan siswa begitu saja untuk belajar mandiri khawatir akan mempengaruhi terhadap karakter dan pengalaman berharga siswa dalam menjalani masa sekolah. Waktu belajar dan bermain anak yang menjadi tidak terkontrol adalah permasalahan siswa saat ini. Sehingga, perlu pemantauan belajar yang lebih berarti dan pembelajaran bermakna bagi guru kepada siswa dibandingkan hanya memberikan tugas yang banyak.

dokpri
dokpri
Namun, guru juga banyak memaklumi situasi pembelajaran siswa yang sering merasa jenuh selama belajar online. Dengan berbagai keterbatasan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 ini menjadi tantangan bagi guru, siswa dan orangtua untuk terus mau belajar dan mengembangkan kemampuan ICT.  Selain itu, guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif untuk mencegah kesulitan belajar siswa dengan media pembelajaran yang variatif dan inovatif agar tidak monoton dan menghasilkan suasana  pembelajaran yang interaktif antara guru dengan siswa walaupun pembelajaran secara jarak jauh (PJJ).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun