Mohon tunggu...
Danang Agus Stiawan
Danang Agus Stiawan Mohon Tunggu... Guru - Universitas Islam Negeri Salatiga Jawa tengah

Bersholawat hingga akhir hayat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Fungsi Bahasa Asing

1 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 1 Juli 2022   08:08 1741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menurut Muhammad Natsir bahwa bahasa Asing amat besar peranannya dalam mendukung kemajuan dan kecerdasan bangsa. Dalam kaitan ini Muhammad Natsir selalu ingat pada ucapan Dr. G. Drewes yang mengatakan bahwa hanya dengan mengetahui salah satu bahasa Eropa, yang terutama sekali bahasa Belanda, masyarakat pribumi dapat mencapai kemajuan dan kemerdekaan. 

Lebih lanjut Dr. G. Drewes sebagaimana dikutip oleh Muhammad Natsir mengatakan bahwa sebagai dasar bagi kecerdasan salah satu bangsa adalah bahasa ibunya sendiri. Bahasa erat kaitannya dengan corak berpikir suatu bangsa. Bahasa dari salah satu bangsa adalah tulang punggung dari kebudayaannya. Mempertahankan bahasa sendiri berarti mempertahankan sifat-sifat dan kebudayaannya sendiri. Kultur suatu bangsa berdiri atau jatuh bergantung pada bahasa dari bangsa itu sendiri. Selain itu, maka bahasa merupakan salah satu faktor terpenting yang mendorong mutu dan kecerdasan suatu bangsa. Bahasa ibu, bahasa kita sendiri, adalah menjadi syarat tegaknya kebudayaan kita. 

Sementara itu, bahasa Arab, sebelum bahasa Belanda menjadi bahasa pembawa kecerdasan itu sudah terlebih dahulu menjadi satusatunya penyuluh kebudayaan bagi kita bangsa Indonesia. Bahasa Arab bukanlah bahasa agama semata-mata, bukan suatu dialek, bukan bahasa salah satu provinsi, akan tetapi suatu bahasa dunia, bahasa kebudayaan,bahasa pendukung kecerdasan, kunci dari bermacam-macam pengetahuan, dari yang mudah sampai yang sulit, dan yang bersifat konkret sampai kepada yang bersifat abstrak. 

Dari uraian di atas terlihat dengan jelas bahwa Muhammad Natsir memiliki perhatian yang amat besar dan serius tentang pentingnya bahasa untuk dikuasai oleh umat Islam. Bagi kaum Muslimin, bahasa Arab adalah bahasa Al-Our'an, satu bahasa yang tak mungkin dapat dicarikan penggantinya, bahasa kunci dari perbendaharaan ilmu dan memahami ajaran Islam. Kerugian dan kerusakan akan menimpa kita, apabila bahasa ini diabaikan dan dikesampingkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun