Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Apa yang kamu rasakan tetap penting, bahkan jika dunia sibuk sendiri.

Manusia yang pernah menahan banyak hal diam-diam.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jika Bill Gates Miskin, Kata Dia Bakal Ternak Ayam

6 Juli 2025   07:09 Diperbarui: 6 Juli 2025   07:09 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Created by Canva

Bill Gates, pernah menyatakan bahwa jika ia hidup dalam kemiskinan ekstrim, ia akan beternak ayam. Pernyataanmya  ini ia sampaikan dalam sebuah tulisan di blog resminya, Gates Notes. 

Menurutnya, beternak ayam adalah cara yang praktis dan efektif untuk membantu orang keluar dari kemiskinan ekstrim, tentu bukan tanpa alasan, ternak kecil disebut-sebut berbiaya rendah, beberapa pandangan mengatakan memulai peternakan ayam tidak harus memerlukan modal yang besar.  Betul, tapi mungkin ini hanya berlaku untuk ternak skala kecil, bahkan sangat kecil.

Ayam memang mudah berkembang biak, memungkinkan peningkatan populasi yang cepat, namun tetap butuh waktu, terutama bila yang diternakan adalah ayam kampung. 

Beternak ayam bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat kecil, mereka bisa memulainya  dengan lima ekor ayam yang berpotensi menghasilkan hingga belasan juta rupiah per tahun, tentu saja bila dikelola dengan baik  dan benar sehingga perjalanan hidup ayam mulus dari mulai  DOC tanpa tetelo atau ND hingga beralih ke tangan pembeli lalu menjadi keuntungan.

Ayam juga merupakan sumber protein penting untuk nutrisi keluarga, namun dari cerita generasi 70-an himgga 80-an terungkap bahwa para orangtua mereka yang hidupnya pas-pasan di zaman itu, malah menukarkan telur ayam dengan lauk pauk lainnya dengan tujuan kuantitas lauk-pauk untuk sekeluarga dapat lebih banyak dan bisa dikonsumsi jangka panjang karena awet, misalnya saja telur ayam ditukar uang lalu dibelikan ikan asin, lalu bagaimana bisa kebutuhan protein telur mereka ini terpenuhi?.

Gates juga menjelaskan bahwa meskipun ayam dapat bertahan hidup dengan mencari makan sendiri, pemberian pakan khusus dapat mempercepat pertumbuhannya. Namun, tanpa kemampuan menyediakan dan mengolah pakan sendiri yang  menunjang pertumbuhan ayam, pakan ternak ternyata terbilang mahal dan trennya cenderung mengalami kenaikan. Tahun 2024 lalu saja, pakan ayam broiler dari harga rata-rata Rp8.200/kg - Rp8.500/kg tercatat mengalami kenaikan 10% hingga 12,5% dan pakan ayam petelur naik di kisaran 15% - 18%, dari harga awal Rp6.700/kg.


Kembali ke Gates, melalui Bill and Melinda Gates Foundation, Gates bahkan telah mendanai program pemberian ayam kepada keluarga miskin di beberapa negara Afrika sebagai salah satu upaya untuk memerangi kemiskinan. 

Dalam sebuah laporan World Poultry Foundation (mitra pelaksana) menunjukkan bahwa dalam kolaborasi mereka di bawah APMI dan kemitraan di Nigeria, Tanzania, dan Zimbabwe selama lima tahun terakhir, inisiatif ini telah memfasilitasi produksi dan distribusi lebih dari seratus juta anak ayam umur sehari (DOC) ke pasar pedesaan. 

Upaya ini juga telah mengarah pada pembentukan lebih dari empat belas ribu unit penetasan (brooder units). Dan melalui inisiatif ini, diperkirakan mereka menjangkau lebih dari 2,4 juta rumah tangga pedesaan di Afrika.

Meskipun ada dampak positif, tetapi inisiatif ini juga menghadapi beragam kritik dan tantangan, misalna potensi manipulasi pasar yang merupakan tantangan dalam memastikan keberlanjutan bagi semua peternak. Ada pula kekhawatiran dari beberapa pihak tentang fokus pada pendekatan Industri Pertanian yang mungkin tidak selalu sesuai dengan konteks lokal atau sistem pertanian agro-ekologi.

Terlepas dari hal itu, bagi yang dekat dengan kehidupan peternakan, barangkali sering mendengar 'obrolan' para pelaku usaha ternak di kampung-kampung yang menampakan realitas bahwa tidak semua peternak nisa berhasil keluar dari kemiskinan, terutama mereka yang terlibat dalam sistem maklun (kemitraan) dan atau memiliki ketergantungan modal pada perusahaan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun