Mohon tunggu...
Danang AdiPradana
Danang AdiPradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Baca aja dulu sapa tau suka

Hanya untuk berbagai Dan semoga bisa bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dieng, Negeri di Atas Awan

21 Juni 2021   17:38 Diperbarui: 21 Juni 2021   17:51 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket: gardu masuk kawasan Dieng di malam hari yang syahdu. (dokpri)

BANJARNRGARA, Wisata alam menjadi salah satu tujuan untuk menghabiskan liburan saat berkunjung kekeluarga dikampung halaman. Destinasi yang mulai direnovasi dan diperbaiki fasilitasnya membuat para pengunjung merasa nyaman berada di tempat wisata tersebut, Daerah yang terletak di Kabupaten Banjarnegara ini menjadi destinasi yang hampir setiap liburan selalu dikunjungi dari berbagi daerah bahkan luar kota pun banyak yang mengunjunginya karena kondisi alam dan juga suasananya yang mengasikan.

kebanyakan dari wisatawan menghabiskan masa liburannya di Dieng untuk mengunjungi beberapa destinasi seperti kawah sekijang, komplek candi arjuna, telaga warna dan masih banyak yang lainnya dan juga sekarang terdapat destinasi foto kekinian yang tidak kalah keren dengan tempat lain. Jika dilihat dari segi pengunjung yang datang hampir setiap hari ada rombongan yang datang dari berbagi daerah saat libur berlangsung bahkan ada yang menginap untuk kembali melanjutkan wisatanya dikawasan Dieng di hari selanjutnya karena memang satu ha ri saja di Dieng tidaklah cukup untuk mengunjungi destinasi wisata yang terdapat di Dieng.

Dari wisatawan yang berkunjung ke Dieng mengatakan "ini merupakan liburan rutin setiap akhir semester juga pada saat saudara kerbat dan teman berkumpul kemudian setelah itu kita biasanya mengunjungi kawah, telaga dan juga candi tak lupa membeli beberapa sovenir dan setelah itu kami pun pulang kembali untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa" ujar Haikal salah satu wisatawan, 

bahkan saking banyaknya wisatawan yang berkunjung saat liburan  menyebabkan terjadi kemacetan panjang, tetapi dari pihak TNI/POLRI dibantu oleh warga setempat telah melakukan skenario dan juga beberapa antisipasi apabila masih terjadi kemacetan panjang yang menyebabkan jalur lalulintas terganggu, warga setempat pun telah membuka beberapa tempat parkir baru untuk menampung kendaraan wisatawan yang berkunjung ke dataran tinggi Dieng karena memang saat liburan berlagsung kali ini juga cukup banyak wisatawan yang datang dibandingkan dengan tahun kemaren walaupun kondisi sekarang masih terganggu dengan adannya pandemi walaupun telah dilakukan rekayasa atau penggaturan jalur tetapi masih juga terjadi kemacetan panjang. Selain itu petugas pun tidak bosan untuk selalu mengingatkan akan protokol kesehatan untuk memakai masker dan juga mencuci tangan pada saat akan masuk ketempat wisata, selain dari petugas yang mengingatkan juga pentingnnya kesadaran pribadi untuk selalu mematuhi protokol Kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

Hingga beberapa hari setelah liburan pun tempat wisata ini masih banyak dikunjungi dan kebanyakan dari wilayah Pekalongan yang hampir setiap liburan selalu berkunjung kesana hanya untuk melihat keindahan alam kemudian menghabiskna waktu liburan dan juga merasakan hawa dinginnya dataran tinggi Dieng bersama sanak sodara tapi tidak menutup kemungkinan masih banyak wisatawan yang berasal dari kota lain mulai dari Maggelang kemudian Semarang dan masih banyak wilayah lainnya, alhasil banyak pedagang atau penjual oleh-oleh seperti klatak, Carica, Kentang dan masih banyak yang lainnya lumayan banyak dibeli untuk sanak sodara ketika kembali dari liburan, bukan hanya penjual makanan khas dieng akan tetapi penjual pernak pernik seperti jaket kemudian baju dan sejenisnya pun ikut ramai diserbu pembeli untuk cindramata.

Harga tiket masuknya pun masih standar dengan tempat wisata alam lainnya berkisar 15.000 sampai 25.000 perorang untuk sekali masuk, selain itu ada satu tempat yang juga menjadi idaman para wisatawan selain candi, kawah ketika berkunjung ke Dieng yaitu sikunir, dimana sikunir merupakan bukit yang biasanya digunakan untuk melihat matahari terbit atau terbenam dan pada saat matahari terbit terlihat gumpalan awan berada dibawah kita hingga seakan akan kita berada di atas awan yang menggumpal, jalurnya pun tidak sulit untuk dilewati bahkan untuk anak kecil tidak ada masalah apabila ingin naik ke Sikunir karena memang jalurnya yang mudah di akses dan biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 sampe 45 menit untuk sampe atas dari puncak Sikunir. Untuk akhir pekan biasannya sedikit agak ramai dari pada hari-hari biasa disebabkan banyak yang libur baik itu dalam pekerjaan ataupun libur sekolah dan kemudian dimanfaatkan untuk melihat keindahaan alam kemudian hanya untuk menghabiskan waktu libur atau weekend dengan kerabat dan sodara, untuk tiket masuknnya pun masih sama seperti wista lainnya yang berada di Dieng berkisar 15.000 sanpai 25.000, penasaran kan dengan Negri Diatas Awan dengan segala keindahan dan pesona alamnnya, skuy lets go to dieng... :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun