Sinetron Emak Ijah Ingin Ke Mekkah dan Film Tenggelamnya Kapal Vander Wick memberi kejutan dalam Festival Film Bandung yang digelar Sabtu, 13 September 2014 lalu. Acara yang memberikan predikat Terpuji kepada setiap pemenang ini digelar dan disiarkan oleh salah satu stasiun televisi terbesar di Tanah Air, SCTV.
Yang kemudian menjadi menarik adalah kemenangan Pevita Pearce dan Herjunot Ali yang terkesan terlalu dipaksakan. Kemenangan Pevita Pearce menjadi sorotan pertama, sebab mengalahkan Artis sekaliber Prisia Nasution dan Atiqah Hasiholan bukanlah perkara mudah, belum lagi Eriska Rein yang dinilai mampu "menyingkirkan" kedigdayaan Rieke Dyah Pitaloka dalam peran Oneng di film Bajaj Bajuri.
Disamping itu, sebuah pemaksaan kehendak tampaknya terjadi saat kemenangan Ikranegara sebagai Aktor terpuji, harus bersanding dengan Herjunot Ali yang juga memenangkan katagori sama.
Yang lebih mengejutkan adalah sinetron Emak Ijah Ingin Ke Mekkah, juga mendapat penghargaan sebagai sinetron terpuji. Sinetron yang memang tampak apik diawal episode ini, menjadi sebuah cerita tanpa cerita belakangan pun bisa mendapatkan sebuah penghargaan "Terpuji".
Melirik sejenak "status" kemenangan pihak yang saya sebut diatas, maka ada baiknya kita bongkar background masing - masing pemenang.
Herjunot Ali dan Pevita Pearce bisa dikatakan sebagai artis setia di Soraya Interence Film, sedang Soraya Interence Film adalah sebuah rumah produksi pemasok sinetron dan atau FTV di Indosiar yang juga saudara bisnis SCTV. Kemudian, Emak Ijah Ingin Ke Mekkah adalah sinetron besutan AS Production, yang juga berada dibawah naungan SCTV. Rumah Produksi yang awalnya mengisi FTV di Indosiar ini, kemudian menyingkirkan Screenplay Production dari tahta pemasok sinetron di SCTV (Sinetron ScreecnPlay sekarang hanya satu di SCTV).
Prihal ini juga mungkin berkaitan dengan posisi Deddy Mizwar di Jawa Barat sebagai Wakil Gubernur. Deddy Mizwar yang juga adalah pemain sinteron yang tayang di SCTV. Disamping itu sinema 20 Wajah Indonesia, yang memenangkan FTV Terpuji juga berkat Deddy Mizwar yang adalah penggagas ide Sinema 20 Wajah Indonesia.
Salam Sineas Indonesia
