Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Randha; Awal Kisah Bawang Merah Bawang Putih

4 Juli 2022   11:00 Diperbarui: 4 Juli 2022   11:06 1887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Bawang Merah yang pemalas dan kejam selalu saja dikaitkan dengan Bawang Putih, saudara tirinya, yang menurut cerita di perbudak dirumahnya sendiri. Cerita berawal dari ayah Bawang Putih yang sudah sekian lama ditinggal mati istrinya, menikah lagi dengan seorang janda beranak satu, bernama Randha. Hanya beberapa tahun setelah pernikahan itu, ayah Bawang Putih meninggal dunia, dan tinggallah Bawang Putih bersama ibu dan kakak tirinya dirumah. Kemudian, katanya Bawang Putih diperlakukan dengan tidak baik oleh Randha dan putri semata wayangnya yang bernama Bawang Merah.

Cerita itu berkembang ke seluruh pelosok negri. Menampilkan Randha dan Bawang Merah sebagai antagonis dalam setiap bait katanya. Namun, satu yang tidak pernah terungkap adalah, kisah masa lalu bahkan sebelum Bawang Merah dan Bawang Putih lahir ke dunia. Kisah yang tidak akan anda temukan dibuku manapun. Kisah tentang perjuangan seorang gadis, untuk cinta, hidup, dan harga dirinya.

Dan sebuah cerita tentang masa lalu pun di mulai...

Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa yang begitu asri. Setiap pagi kicau burung terdengar begitu merdu bersama mentari yang hadir menghangatkan bumi. Pohon -- pohon yang rindang, dan sawah yang begitu indah, orang -- orang desa hidup penuh kemakmuran. Setiap orang desa, dipenuhi kebahagiaan dan suka cita. Setiap orang, kecuali satu. Gadis berusia delapan belas tahun yang tinggal sendirian dirumahnya. Ayahnya meninggal dalam sebuah pertempuran mempertahankan kerajaan. Sedang ibunya, menyusul setahun sebelumnya karena sakit yang dideritanya. Gadis itu bernama Randha, cantik jelita, cekatan dalam setiap pekerjaannya.

Kecantikan Randha membuat Abimana, pria desa yang seumuran dengannya jatuh cinta padanya. Abimana adalah seorang anak terpandang di desa, ayahnya adalah seorang keturunan orang paling kaya dan disegani. Abimana tinggal terpisah satu rumah dengan rumah Randha. Hal ini, membuat Abimana dan Randha seringkali bertemu, dan akhirnya kisah cinta dua remaja itu pun dirajut dalam keindahan penuh harap.

Namun, kabar burung mengenai cinta Abimana dan Randha terdengar oleh kedua orang tua Abimana. Sontak saja, ayah Abimana murka dan menolak kalau -- kalau Abimana akan membawa Randha kerumah sebagai seorang wanita yang akan dipersunting.

"Tapi..." kata Abimana dalam sebuah perdebatan dengan ayah dan ibunya "Aku mencintai Randha Yah... Bu..." suaranya bergetar memohon sebuah pengertian.

"Cinta kau bilang?!!!" Ayah Abimana tidak bisa menahan amarahnya kali ini, tatapannya tajam pada Abimana yang bertekuk lutut dihadapannya.

Menyadari cintanya tidak akan pernah direstui oleh sang ayah, Abimana nekat mengajak Randha untuk keluar dari desa. Abimana berjanji, akan menjadi suami yang setia dan ayah yang baik bagi anak -- anak mereka kelak. Randha, meski berat meninggalkan desa juga merasa tidak baik pergi tanpa restu orang tua, menurut saja dengan ucapan Abimana. Keduanya kemudian menghilang dari desa, dan menjadi bahan pembicaraan orang sekampung.

Setengah tahun kemudian, pada sebuah pembicaraan warung kopi, Abimana yang kini telah tinggal bersama Randha mendengar kasak kusuk mengenai keadaan di desanya. Para pria di warung kopi itu bercerita tentang seorang pria tua yang sakit -- sakitan, dan istrinya juga tengah berjuang melawan takdir kehidupan. Keluarga yang dulu begitu disegani penduduk desa, menjadi bahan cibiran sana sini sebab anak lelakinya yang kabur membawa lari gadis desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun