Seiring dengan semakin berkembangnya industri perfilman Indonesia, melahirkan sub-genre yang baru. Sub-genre ini muncul kemudian mengalami persilangan genre dengan genre populer seperti aksi, drama, komedi dan sebagainya. Salah satu sub-genre yang kini mulai rajin digarap adalah sub-genre kuliner. Film-film seperti ini tidak hanya mengandalkan jalan cerita dan akting dari para pemainnya, namun juga tampilan visual dari makanan-makanan yang menggugah selera.
Hal ini pula yang coba ditampilkan oleh sutradara Edwin di film "Aruna & Lidahnya". Di sini dia membawa penonton bertualang bersama Aruna (Dian Sastrowardoyo) ke empat kota sekaligus: Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang. Di sana Aruna diceritakan melakukan sebuah investigasi terkait wabah flu burung sambil berwisata kuliner bersama teman-temannya.
Karena menampilkan makanan dan wisata kuliner, maka kurang lengkap jika kita tidak membahas makanan-makanan yang ada di dalam film ini. Makanan-makanan tersebut  merupakan makanan yang menjadi sorotan utama di setiap kota, dan semuanya sudah diriset secara mendalam oleh Edwin dan penulis naskah Titien Wattimena.Â
Berikut adalah lima makanan yang wajib Kamu coba dari film "Aruna & Lidahnya". Mulai dari asal-usulnya, bahan yang digunakan, cara membuat hingga ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing makanan. Selamat menikmati.
Â
Rawon berasal dari Jawa Timur. Makanan yang satu ini merupakan makanan tradisional dan jenisnya adalah makanan berat. Bahan utama Rawon adalah daging sapi yang sudah dipotong kotak-kotak dan dicuci bersih. Kamu bisa menggunakan daging sapi bagian mana saja, tapi akan lebih enak jika menggunakan daging "Sandung Lamur", atau daging yang ada lemaknya. Daging ini terdapat di bagian dada bawah sapi, tepatnya di dekat kaki depan.
Rawon memiliki cita rasa yang sangat khas. Aroma dan rasanya sangat menggugah selera. Selain daging Sandung Lamur yang memang terkenal empuk, perpaduannya dengan rasa manis, gurih dan legit dari kuah yang berwarna hitam membuat Rawon menjadi makanan wajib coba jika kita sedang berkunjung ke Surabaya dan sekitarnya.Â
Selain itu,  keistimewaan lainnya dari Rawon adalah rasa yang dihasilkan dari kluwak. Bumbu utama yang berupa biji-bijan ini menghasilkan aroma yang kuat dan sensasi rasa yang khas pada makanan.
Lorjuk adalah kerang bambu yang renyah dari Jawa Timur. Makanan ini termasuk jenis makanan berbahan dasar kerang yang banyak terdapat di perairan atau pantai pesisir Pulau Madura. Kerang yang satu ini memang bentuknya sedikit berbeda dengan kerang kebanyakan. Kerang Lorjuk memiliki cangkang yang beruas-ruas, mirip seperti bambu.Â