Makanya, kesungguhan dan kemauan masyarakat untuk menanam ini, ditunggu betul oleh Syauqi. Dia tak ingin, bibit ini dibagikan, lalu terletak saja di rumah masyarakat.
"Dibagikan untuk ditanam. Lalu dirawat, dan insya Allah menghasilkan," katanya.
Edukasi dan sosialisasi akan pentingnya Tananam ini, menjadi hal penting diberikan kepada masyarakat, sehingga program ini tidak asal-asalan.
Senin kemarin, Yurli, timnya Syauqi datang menemui Walinagari Limpato Sungai Sariak Darmawan Darwis.
Dia melapor, bahwa dua korong dalam nagari itu, masyarakatnya sudah siap untuk menanam bibit durian musangking ini.
Tentunya, sebelum ini para walikorong dan masyarakat sudah diberitahu, soal jatah bibit ini.
"Bibit ini dibagikan sesuai konsep awal, adalah masyarakat yang mau menanamnya," sebut Yurli ke Walinagari Limpato Sungai Sariak.
Oleh Uniang Cati, sapaan akrab Walinagari Limpato Sungai Sariak, pemberian bibit itu berterima suka.
"Alhamdulillah. Dan memang lahan di nagari ini sangat cocok dengan semua jenis tanaman," katanya.
Ada ratusan bibit durian musangking yang dibagikan di Limpato Sungai Sariak, nagari yang bertetangga dengan Enam Lingkung ini.
Durian musangking, tentu cara Syauqi menyapa masyarakat Padang Pariaman. Sekaligus untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dalam jangka waktu yang cukup panjang.