Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membaca dan Menulis adalah Perintah Agama

2 September 2022   09:37 Diperbarui: 2 September 2022   11:31 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Webinar spesial penulisan Kamis malam. (foto dok tata handika)

Menulis bagian dari budaya mengembangkan literasi. Dengan menulis, dakwah yang kita lakukan berjalan secara berkesinambungan.

Menulis dibilang mudah, sulit. Tapi dibilang sulit, menulis itu amatlah mudah. Dan kalau sudah dapat candunya, menulis akan jadi kebiasaan.

Makanya, orang yang rajin menulis itu memakai motto, bila aku menulis, maka aku ada. Artinya, dia selalu hadir dan ada di setiap momen lewat karya tulisnya.

Apakah lewat status di media sosial yang selalu update setiap menit, maupun tulisan ulasan kegiatan yang diikutinya setiap momen.

Paling penting itu, bagaimana membuat sebuah karya tulisan. Kalau tulisan sudah ada, terbit dan beredarnya sangat mudah, lebih mudah pula dari membuat tulisan itu.

Rajin membaca, akan melahirkan motivasi bisa menulis. Baca buku karya santri, agar bisa menambah motivasi kita untuk bisa pula menulis dan melahirkan karya yang lebih hebat pula.

Membaca dan menulis termasuk perintah agama. Berpedoman pada ayat pertama turun, Iqra', maka terselip perintah membaca dan menulis di situ.

Untuk meraih kesuksesan, membaca dan menulis menjadi penopang utamanya. Nah, berangkat dari itu semua, mari kita kembalikan budaya menulis itu terpatri dalam diri santri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun