"Kahadiran kawasan ekowisata dan edukasi GTP merupakan hasil racikan dari sebuah ikatan saling percaya antara tokoh masyarakat, pemuda dan pemerintah. Untuk menciptakan sebuah destinasi wisata yang baik, maka ketiga unsur ini harus satu. Kita tidak bisa berjalan sendirian. Alhamdulillah, hal itu telah kami lakukan di Nagari Ulakan, dengan melibatkan semua unsur masyarakat dan pemerintahan dalam pembangunan kawasan GTP ini," jelas Syahrul.
"Ketika itu, pemuda mendapat kepercayaan dari tokoh masyarakat dan juga bimbingan dari Pemerintah Nagari. Sehingga, lahirlah kawasan ekowisata dan edukasi GTP. Walaupun usaha wisata ini baru berjalan satu tahun, tapi telah membuat dampak yang besar bagi perekonomian masyarakat. Kita berupaya dan berharap, dengan kehadiran GTP ini, bisa mensejahterakan masyarakat Nagari Ulakan dan mengupayakan tidak ada lagi pemuda yang menganggur serta yang tidak bisa melanjutkan sekolah hingga bangku SMA dan sederajat," tutur Syahrul Mubarak, yang juga sebagai Ketua Bamus Nagari Ulakan itu.