Mohon tunggu...
Humaniora

Mengajarkan Anak Usia 4 Tahun tentang Konsep Disiplin Diri

8 November 2018   23:26 Diperbarui: 9 November 2018   11:03 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpaperscraft.com

Dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter anak usia dini, disiplin sangatlah penting untuk ditumbuhkan pada sikap anak usia 4 tahun. Disiplin diri bertujuan untuk membantu anak menemukan dirinya sendiri dan mencegah timbulnya masalah. 

Selain itu akan menciptakan rasa nyaman, aman dan tenang bagi anak dalam setia kegiatan yang dilakukan sehingga mereka dapat menaati segala peraturan yang ditetapkan. Untuk itu orang tua harus menimbulkan rasa disiplin pada anak terutama disiplin pada dirinya sendiri. Terdapat beberapa cara untuk membina disiplin pada anak usia dini (Mulyasa, 2012, pp. 85-86).

  • Konsep diri: strategi ini menekankan bahwa konsep-konsep diri masing-masing individu merupakan factor penting dari setiap perilaku. Untuk menumbuhkan konsep diri, orang tua disarankan bersikap empatik, menerima, hangat, dan terbuka sehingga anak dapat mengeksplorasikan pikiran dan perasaannya dalam memecahkan masalah, nah jadi disini orang tua berperan sebagai pendengar biarkan anak berskplorasi sendiri dan orang tua sebagai pengingat ketika anak melakukan sesuatu yang salah dengan begitu anak akan belajar tentang tanggung jawab.
  • Keterampilan berkomunikasi: orang tua harus memiliki keterampilan komunikasi yang efektif agar mampu menerima semua perasaan, dan mendorong timbulnya kepatuhan anak.  disini sangat dibutuhkan keterampilan komunikasi bagi orang tua, maksudnya orang tua harus bisa menyampaikan sesuatu kepada anak dengan cara lemah lembut dan mudah dimengerti anak, selain itu orang tua juga harus pintar dan memahami anak.
  • Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami: perilaku-perilaku yang salah terjadi karena anak telah mengembangkan kepercayaan yang salah, terhadap dirinya. jadi ketika anak melakukan kesalah sebaiknya orang tua memberikan hukuman yang logis dan tidak menyakiti anak. ketika anak mendapatkan hukuman yang tidak logis anak akan menyalahkan dirinya tentang apa yang telah dilakukannya sehingga menimbulkan perilaku-perilaku yang salah lainnya. Untuk itu orang tua disarankan:
    • Menunjukkan secara tepat tujuan perilaku yang salah, sehingga membantu anak dalam mengatasi perilakunya.
    • Memanfaatkan akibat-akibat logis dan alami dari perilaku yang salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun