Mohon tunggu...
Dalaratmi .
Dalaratmi . Mohon Tunggu... -

never give up

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ternyata Benar, Cantik Bukan Jaminan Bahagia

31 Oktober 2016   21:54 Diperbarui: 31 Oktober 2016   22:02 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

“Kalau disuruh memilih,  mau pilih yang cantik atau yang buruk rupa?

Jelas, yang cantik harga mati...”

 Bicara tentang cantik, tentu menjadi idaman bagi kaum adam, dan sejatinya, bukan hanya kaum adam, perempuan juga merupakan makhluk yang paling sensitif dengan kata tersebut. Walaupun banyak yang bilang wanita ideal itu yang punya kepribadian baik, tapi nyatanya penampilan itu hal yang paling dijaga dan penampilan cantik itu menguntungkan.

Kalau kalian pernah dengar istilah anak muda yang mengatakan “cantik itu bukan jaminan” , ya, ternyata memang benar.

Di dunia ini yang cantik bukan cuma manusia bukan? Sang Pencipta telah menyebarkan jutaan makhluk cantik yang menggugah hati, seperti si cantik yang satu ini, Danaus plexippus. Danaus plexippus atau dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan sebutan kupu-kupu raja yang termasuk ke dalam familiaDanaidae.merupakan kupu-kupu yang banyak ditemui di wilayah Kanada dan Mexico pada awal November sampai bulan Februari.Setiap tahunnya, kupu-kupu ini dapat bermigrasi dari wilayah Kanada ke Meksiko yang berjarak tempuh 4.500 km dengan jarak tempuh 80 km per hari

Kupu-kupu ini memiliki sayap berwarna coklat terang dengan batas garis hitam dan titik-titik putih. Untuk bertahan hidup, kupu-kupu ini biasa memakan tanaman perdu tahunan. Tanaman yang mereka makan ini ternyata bukan tanaman seperti biasanya, salah satu jenis tanaman yang mereka makan adalah Asclepias L. yang merupakan tanaman beracun pada sebagian hewan. Nah dengan begitu, para predator menghindari kupu-kupu Raja ini karena rasanya yang tidak menyenangkan bagi para pemangsa.

Oleh karena itu, Danaus plexippusini dikenal sebagai kupu-kupu beracun. Namun jangan salahkan kupu-kupu cantik ini,sebenarnya toksin yang mereka hasilkan bukan berasal dari dalam dirinya, melainkan dari tanaman yang mereka makan. Selain Asclepias L, mereka juga sering memakan daun biduri (Calotropis gigantea). Tanaman tersebut mengandung toksin jenis cardiac glycoside yang merupakan senyawa aktif yang dapat meningkatkan laju denyut jantung. Ulat akan menyimpan racun tersebut dalam tubuhnya dan digunakan untuk pertahanan terhadap serangan predator. Awalnya Kupu raja meletakkan telur pada daun tanaman biduri. Saat menetas, ulat akan memakan daun biduri yang mengandung senyawa racun dalam getahnya. Selanjutnya, ketika ulat bermetamorfosis menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dewasa, kandungan racun dalam tubuh ulat tetap dipertahankan dalam tubuh kupu-kupu dewasa. Dengan adanya racun ini, kupu raja menjadi aman dari ancaman hewan pemakan serangga. Suatu bentuk pertahanan diri yang luar biasa.

Glikosida jantung / cardiac gycocide / sterol glycocide/ digitaloida adalah glikosida yang mempunyai daya kerja yang kuat dan spesifik terhadap otot jantung.Daya kerja glikosida steroid yaitu: menambah kontraksi sistemik, berakibat pada pengosongan ventrikel menjadi lebih sempurna, akibat selanjutnya lamanya kontraksi sistole dipersingkat, sehingga jantung mengalami relaksasi lebih panjang di antara dua kontraksi.

Tidak banyak pelaporan tentang keracunan akibat kupu-kupu ini terhadap manusia, karena memang racun tersebut akan menyerang ketika dimakan. Itulah sebabnya predator tidak berkesempatan untuk mendekati bahkan tidak tertarik untuk mengganggu si cantik Danaus plexippus. Jelas para predator tidak senang dengan hal itu.

Walaupun tidak membahayakan manusia, tidak disarankan untuk mengganggu hewan ini demi melindungi dan melestarikan kecantikannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun