Semakin direnungi, semua yang terjadi saat ini adalah masalah. Mengapa maslah? Ya karena masalah. Jika tidak dipermasalahakan tentu bukan masalah. Atau mung sebenarnya mukan masalah,tetapi semua dipermasalahkan. Sepertinya sih semua begitu.
Jika suatu ketika si X merekam aksi gilanya dan si Y mengunggahnya ke media jejaring sosial, tentu bisa dibayangkan apa yang terjadi. Medialah yang kemudian menyiarkan, menggembar-gemborkan, memaksa si X untuk ikut serta menjadi komoditas media--tentu tanpa sepengetahuan dan kesadaran yang sesadar-sadarnya dari si X. Begitulah yang terjadi di muka bumi ini. Berlaku juga untuk kasus-kasus yang lain.
Semua adalah demi motif. Pertanyaannya bisakah manusia secara keseluruahan, lahir dan batin tidak bermotif?
Entah apa yang saya tulis. Mohon maaf!