Mohon tunggu...
Daisy DSJ Tambajong
Daisy DSJ Tambajong Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Bekerja dengan Hewan Ternak dan Hobby merawat anggrek

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Imunitas dan Protein Hewani (Arti dan Fungsi)

28 Juli 2022   13:40 Diperbarui: 28 Juli 2022   13:43 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perbincangan yang terus hangat selama masa pandemi ini adalah bagaimana kita menyikapi kondisi saat ini. Berbagai tulisan yang kita baca terkadang hanya membuat kita menjadi semakin bingung dan akhirnya tanpa kita sadari hanya akan melemahkan kita. 

Untuk itu perbincangan tentang imunitas dan cara meningkatkannya selalu menjadi topik untuk diperbincangkan, tulisan ini sedikit menambah wawasan tentang Imunitas dan bagaimana hubungannya dengan konsumsi protein hewani.

Sistem imun merupakan sistem yang kompleks dengan berbagai peran ganda dalam usaha menjaga keseimbangan tubuh, menggunakan komponennya yang beredar keseluruh tubuh untuk mencapai sasaran yang jauh dari pusat. 

Untuk melaksanakan fungsi imunitas, di dalam tubuh terdapat suatu sistem yang disebut dengan sistem limforetikuler yang diketahui merupakan system kendali dari semua mekanisme respons imun. 

Mekanisme ini bersifat faali yang melengkapi manusia dan hewan dengan suatu kemampuan untuk mengenal suatu zat yang asing baginya, yang selanjutnya tubuh akan mengadakan tindakan dalam bentuk netralisasi, melenyapkan atau memasukkan ke dalam proses metabolisme yang dapat menguntungkan dirinya atau menimbulkan kerusakan jaringan tubuh sendiri. Respon imun dikategorikan non spesifik dan spesifik.

Sejumlah organ limfoid dalam tubuh baik manusia maupun hewan, seperti kelenjar timus, kelenjar limfa,, tonsil serta beberapa sel diluar organ limfoid seperti yang terdapat pada dinding usus, saluran napas dan urogenital, sumsum tulang dan jaringan darah, menunjang kerjanya sistem imun, sehingga dalam keadaan tanpa gangguan metabolisme tubuh akan berjalan normal. Organ organ ini akan bekerja baik sendiri sendiri, berpasangan ataupun bersama dalam membangun pertahanan, homeostasis dan perondaan.

Penyimpangan fungsi sistem imun dapat disebabkan oleh banyak faktor, misalnya faktor metabolik yang disebabkan gangguan hormonal,  faktor lingkungan oleh gaya hidup yang tidak sehat, faktor anantomi seperti terjadinya kelainan pada kulit dan selaput lendir, faktor fisologis, misalnya produksi getah lambung berlebihan, faktor umur dengan kemunduran biologik yang bisa diamati pada orangtua, juga pada hewan kesayangan yang sudah tua. Faktor mikroba merupakan faktor yang secara nyata mempengaruhi sistem imun kita, untuk itu diperlukan antinya, yaitu antibiotik.

Gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sistem imun, karena apabila dalam makanan yang dikonsumsi tidak mengandung zat nutrisi yang cukup dan seimbang, maka keadaan ini akan menyebabkan seperti yang sering kita dengar atau baca 4L (letih, lemah, lesu, lelah), sekarang sering dijadikan 5L, ditambahkan dengan lalai. 

Hal yang menjadi penting disini adalah apa yang dimaksud dengan Nutrisi yang terkandung dalam makanan yang dimakan, dan apa saja komponennya.

Tubuh membutuhkan enam komponen dasar bahan makanan (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air) yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan tubuh. 

Kekurangan gizi merupakan penyebab utama timbulnya imunodefisiensi. Komponen utama adalah protein, namun tanpa keseimbangan dengan komponen lainnya juga tidak akan berarti banyak dalam sistem imun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun