Mohon tunggu...
Kabar24
Kabar24 Mohon Tunggu... Penulis - belajar untuk menambah literasi

Penikmat Aksara, Politik, Sosial, Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wisata Kuliner Teluk Kendari Tidak Ramah Anak...?

2 April 2021   21:55 Diperbarui: 2 April 2021   22:03 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang Mulai Buka Lapak di Teluk Kendari / Ist.

Kendari, Teluk Kendari menjadi suatu daerah wisata yang kerap ramai dikunjungi oleh pengunjung baik dari dalam maupun diluar daerah, tempat ini menjajakan sajian kuliner khas Kota Kendari dan berbagai daerah di Nusantara.

Selain menjadi wisata kuliner, puluhan warga juga memanfaatkan sekitar wilayah pantai ini untuk menyediakan wahana permainan hingga lapak pedagang yang berjualan aneka kebutuhan pengunjung.

Namun disayangkan, keberadaan pada pelapak ini kerap meninbulkan masalah kemacetan lalu lintas, hingga tidak adanya jaminan keamanan bagi anak anak yang bermain di wahana permainan yang disiapkan oleh para pelapak.

Keberadaan sarana hiburan dan permainan anak yang menempati lokasi pinggir jalan plus pinggir laut itu sangat membahayakan keselamatan anak-anak, mengingat kawasan tersebut  merupakan kawasan perlintasan berbagai jenis kendaraan, Arus lalu lintas sewaktu-waktu cukup padat dan sewaktu waktu pula laju kendaraan di atas kecepatan rata-rata.

"Saya tak kuasa membayangkan jika tiba-tiba spontan anak-anak berlari masuk ke jalan atau tanpa disadari  anak-anak yang tengah bermain tiba tiba tercebur ke laut karena lokasi berada di pinggir laut, benar-benar sangat membahayakan keselamatan mereka," Ujar Yos.

Atas kondisi itu, Anggota DPRD Kota Kendari Andi Rofiqoh mengaku kuatir, keberadaan lapak dan wahana permainan di area teluk ini harus menjadi perhatian pemerintah, sebab jaminan keselamatan para pengunjung selain menjadi tanggung jawab masyarakat juga menjadi kewajiban pemerintah dalam memberi jaminan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

"Ini harus diseriusi pemerintah, bahkan di lokasi ini tidak ada jaminan keamanan bagi para pengunjung, karena aktivitas lalu lintas dan wahana permainan anak sangat berdekatan dengan laut," ungkapnya.

Wahana Permainan di Teluk Kendari / Ist
Wahana Permainan di Teluk Kendari / Ist

Wisata Tambat Labuh Teluk Kendari

Tidak jauh dari wisata kuliner teluk kendari, pemerintah Kota Kendari juga telah mengizinkan warga untuk membuka usaha di kawasan tambat labuh, yang diperuntukkan untuk kapal nelayan di sekitar teluk Kendari.

Pembukaan kawasan ini, juga dianggap tidak layak dan tidak tepat sebab sejumlah fasilitas yang disediakan oleh pemerintah masih minim bahkan para pemilik usaha kuliner menggunakan listrik secara semberawut sehingga rawan dengan kecelakaan.

"Kalau kelayakannya sangat belum layak, pertama listrik saya lihat belum disediakan, padahal pedagang sudah ditarik retribusi selain itu luasan lapak pedagang belum diatur sehingga besaran lapak berbeda beda," ungkap Saifullah Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari.

M. Saifullah Usman, Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari/Dokpri
M. Saifullah Usman, Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari/Dokpri

Polisiti PAN ini juga mengungkapkan, selain kelayakan bagi para pedagang, para pengunjung wisata juga dianggap tidak aman sebab antara lapak pedagang dan teluk kendari sangat berdekatan dan bisa saja membahayakan jiwa, karena beberapa titik di wilayah tambat labuh ini belum dilengkapi dengan pengamanan, atau tembok pembatas antara teluk dan area pedagang kuliner, sehingga ketiga terjatuh warga langsung tercebur di laut.

"Mestinya sebelum digunakan area ini sudah harus aman sehingga pengunjung akan nyaman saat berwisata di teluk kendari," katanya.

Sebelumnya, pada Minggu (27/3/2021 ) seorang balita berusia 2 tahun sempat dinyatakan hilang karena terjatuh saat bermain di sekitar wisata kuliner tambat labuh teluk kendari, dan baru ditemukan pada pagi hari dengan kondisi meninggal dunia.

"Korban diduga terjatuh saat bermain saat orang tuanya sedang sibuk melayani pengunjung di lapak kulinernya, korban baru ditemukan oleh warga pagi dan sudah meninggal," ungkap Sul warga kelurahan Tipulu.

Anggota DPRD dapil Kendari dan Kendari Barat ini dan Komisi II berencana dalam waktu dekat akan memanggil instansi terkait yang terlibat dalam pengelolaan tambat labuh Teluk Kendari

Dengan kejadian adanya korban jiwa tersebut pemerintah Kota Kendari dapat segera meninjau kembali peruntukkan tambat labuh sebagai lokasi wisata kuliner, sebab hal itu dapat berdampak pada keselamatan jiwa pengunjung atau warga yang beraktifitas di lokasi tambat labuh.

"Dalam waktu dekat kita akan panggil OPD terkait untuk membahas peruntukan tambat labuh yang sudah menelan korban jiwa,". Katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun