Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Daya Tarik Fenomena Paranormal yang Tak Lekang oleh Waktu dalam Budaya Amerika

9 Mei 2023   06:05 Diperbarui: 15 Juli 2023   20:09 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Scarecrow (Text to Image Canva)

Daya Tarik Fenomena Paranormal yang Tak Lekang oleh Waktu dalam Budaya Amerika

"Fenomena yang Tidak Dapat Dijelaskan, Memukau dan Membuat Frustasi"

Istilah "fenomena paranormal" mengacu pada peristiwa, keadaan, dan objek yang tidak dapat dijelaskan dengan cara ilmiah. Meskipun kurangnya bukti ilmiah, sejumlah besar orang Amerika percaya akan keberadaannya, bahkan beberapa orang mengaku telah menyaksikan kejadian tersebut. Banyak kepercayaan paranormal didasarkan pada gagasan tradisional seperti hantu dan malaikat. Ada pula yang melibatkan makhluk yang belum dapat diidentifikasi oleh para ahli biologi, yang disebut sebagai kriptid dan dipelajari dalam bidang kriptozoologi. Makhluk cryptid ini termasuk monster air, seperti yang dikatakan tinggal di Danau Champlain, Danau Okanagan, serta makhluk lain seperti "Sasquatch" atau "Bigfoot", "Jersey Devil", dan Chupacabra.

Sementara beberapa ilmuwan menganggap penampakan makhluk-makhluk tersebut sebagai hasil dari imajinasi yang terlalu aktif, yang lain percaya bahwa bukti anekdot tersebut layak untuk diselidiki lebih lanjut. Beberapa hewan, seperti platipus dan cumi-cumi raksasa, pernah dianggap sebagai makhluk cryptid sampai bukti keberadaan mereka ditemukan. Selain itu, UFO dan kemungkinan penghuni luar angkasa juga dianggap sebagai fenomena paranormal. Parapsikologi, atau penelitian psi, adalah studi tentang fenomena paranormal yang berkaitan dengan pikiran manusia, termasuk kemampuan seperti telekinesis, telepati, prekognisi, dan berkomunikasi dengan orang mati.

Terlepas dari kurangnya minat komunitas akademis terhadap studi paranormal, survei yang dilakukan oleh Earl Babbie Research Center dari Chapman University menunjukkan bahwa sejumlah besar orang Amerika Serikat memiliki kepercayaan paranormal. Menurut laporan tahun 2018, 75,9 persen orang Amerika memiliki setidaknya satu kepercayaan paranormal, termasuk 57,7 persen yang percaya pada tempat-tempat berhantu dan lebih dari 40 persen yang percaya pada kunjungan makhluk luar angkasa. Persentase orang Amerika yang percaya pada fenomena paranormal terus meningkat selama bertahun-tahun, sesuai dengan survei tahunan yang dilakukan oleh pusat penelitian ini. Selain itu, para psikolog telah menemukan bahwa individu yang memiliki pengalaman traumatis, terutama selama masa kanak-kanak, lebih cenderung percaya pada hal-hal gaib. Meskipun beberapa orang yang skeptis tidak menganggap serius fenomena paranormal, banyak juga yang masih tertarik dengan fenomena tersebut. Fenomena ini juga telah dipopulerkan dalam berbagai bentuk media, termasuk literatur, film, buku komik, dan televisi.

Hubungan antara Kepercayaan Paranormal dan Agama

Baca juga: Sang Pencipta

Kepercayaan paranormal dan kepercayaan agama memiliki kesamaan dalam hal keduanya menawarkan penjelasan atas kebenaran yang dirasakan yang tidak dapat dibuktikan oleh sains. Meskipun ada beberapa kesamaan di antara keduanya, kepercayaan paranormal tidak memiliki karakteristik tertentu yang membedakan agama dengan sistem kepercayaan lainnya. Meskipun beberapa kepercayaan paranormal mungkin dipengaruhi oleh latar belakang agama atau budaya seseorang, kepercayaan ini biasanya tidak memberikan narasi tentang asal-usul kehidupan, sistem moralitas, atau membina komunitas dengan mengikuti satu dogma.

Beberapa gerakan keagamaan baru, seperti Scientology, Heaven's Gate, dan Raëlism, telah mengintegrasikan fenomena paranormal ke dalam doktrin mereka, yang mengarah pada identifikasi kelompok-kelompok ini sebagai kultus UFO. Sebaliknya, banyak agama tradisional yang menjauhkan diri dari fenomena paranormal non-religius, dan sering kali mengaitkannya dengan sihir, pemujaan setan, dan sihir.

Popularitas fenomena paranormal di Amerika Serikat telah meningkat sejak abad kesembilan belas, sebagaimana dibuktikan oleh gerakan spiritualisme. Para spiritualis mengklaim dapat berkomunikasi dengan orang mati dan mengadakan pemanggilan arwah, yang menarik perhatian tokoh-tokoh terkenal seperti Arthur Conan Doyle dan Mary Todd Lincoln. Namun, gerakan ini juga menghadapi kritik dari orang-orang yang skeptis seperti Harry Houdini, yang menuduh para spiritualis mengeksploitasi orang-orang yang rentan.

Harry Houdini (Credit: Wiki Fandom)
Harry Houdini (Credit: Wiki Fandom)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun