Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Merdeka Belajar: Cara Baru Belajar di Indonesia

7 Mei 2023   14:21 Diperbarui: 7 Mei 2023   14:24 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Merdeka Belajar ( Bing Image Creator)

Merdeka Belajar: Cara Baru Belajar di Indonesia

Teknologi sebagai Sarana untuk Mendiversifikasi Metode Penilaian dalam Pendidikan Merdeka Belajar

Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar dan Bagaimana Penerapannya di Indonesia?

Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah kurikulum baru yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Indonesia. Kurikulum ini bertujuan untuk mendukung pemulihan pembelajaran dari pandemi Covid-19 dan melakukan transformasi pendidikan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan Profil Siswa Indonesia.

Praktik Baik dalam Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada pendidik dan peserta didik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar mereka. Kurikulum ini memiliki empat karakteristik utama:


Pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skill dan karakter sesuai dengan Profil Mahasiswa Pancasila.

Fokus pada pembelajaran yang esensial, relevan, dan mendalam yang memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

Pembelajaran yang fleksibel yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan tahap pencapaian dan perkembangan setiap siswa dan menyesuaikannya dengan konteks dan muatan lokal.

Proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila, yaitu kegiatan ko-kurikuler yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan memperkuat pengembangan enam dimensi Profil Siswa Pancasila.

Kurikulum Merdeka Belajar berbeda dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya dalam beberapa hal. Misalnya, di tingkat SMA, tidak ada lagi penjurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa. Siswa dapat dengan bebas memilih mata pelajaran yang mereka minati pada dua tahun terakhir di SMA. Selain itu, siswa juga dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan tingkat pemahamannya masing-masing.

Kurikulum Merdeka Belajar diharapkan cocok untuk diterapkan di Indonesia karena dapat mengakomodasi keragaman minat, bakat, kemampuan, dan latar belakang siswa. Kurikulum ini juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah siswa yang dibutuhkan di abad ke-21. Namun demikian, ada beberapa tantangan dan hambatan yang perlu diatasi, seperti kesiapan guru, sekolah, orang tua, dan masyarakat, ketersediaan sumber daya dan fasilitas, sistem penjaminan mutu dan evaluasi, serta koordinasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan sebuah inisiatif yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, hal ini juga membutuhkan banyak persiapan, dukungan, dan komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk memastikan keberhasilan implementasi dan dampaknya. 

Meningkatkan Merdeka Belajar dan Keterlibatan Siswa melalui Metode Penilaian yang Inovatif

Ilustrasi: Merdeka Belajar ( Bing Image Creator)
Ilustrasi: Merdeka Belajar ( Bing Image Creator)

Penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran, dan sangat penting bagi pendidik dan siswa untuk menggunakan metode penilaian yang efektif. Bentuk-bentuk penilaian tradisional, seperti ujian, esai, dan makalah penelitian, telah digunakan selama bertahun-tahun, tetapi dengan munculnya teknologi, sekarang ada banyak metode penilaian baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan Merdeka Belajar dan keterlibatan siswa. Dibawah ini adalah lima metode penilaian inovatif yang memanfaatkan teknologi dan bagaimana metode tersebut dapat bermanfaat bagi siswa Merdeka Belajar.

Ujian Kolaboratif

Ilustrasi: Ujian Kolaboratif ( Bing Image Creator)
Ilustrasi: Ujian Kolaboratif ( Bing Image Creator)
Ujian kolaboratif adalah bentuk penilaian inovatif yang mengharuskan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tes atau ujian. Metode penilaian ini sangat berguna untuk mata kuliah yang mengharuskan mahasiswa untuk menguasai konsep dan ide yang kompleks. Dengan bekerja secara kolaboratif, para siswa dapat belajar dari satu sama lain, membangun kekuatan satu sama lain, dan mendukung kelemahan satu sama lain.

Teknologi telah membuat ujian kolaboratif menjadi lebih efektif. Platform online seperti Google Docs atau Microsoft Teams dapat digunakan untuk memfasilitasi kerja kelompok dan kolaborasi. Platform ini memungkinkan siswa untuk bekerja sama secara real-time, mengedit dokumen secara bersamaan, dan berbagi ide dan wawasan. Selain itu, alat penilaian online seperti Kahoot atau Quizlet dapat digunakan untuk membuat kuis atau permainan kolaboratif yang membantu siswa meninjau dan mengkonsolidasikan pengetahuan mereka.

Manfaat dari ujian kolaboratif sangat jelas. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif, bernegosiasi, dan berkompromi. Mereka juga belajar bagaimana berpikir kritis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan secara kolektif. Ujian kolaboratif juga mendorong pembelajaran dan keterlibatan aktif, yang dapat meningkatkan motivasi dan retensi pengetahuan siswa.

Presentasi Video yang Direkam dan/atau Podcast

Ilustrasi: Merdeka Belajar ( Bing Image Creator)
Ilustrasi: Merdeka Belajar ( Bing Image Creator)

Metode penilaian inovatif lainnya adalah presentasi video yang direkam dan/atau podcast. Metode ini memungkinkan siswa untuk mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang konsep atau ide tertentu dengan membuat rekaman video atau audio pendek. Rekaman presentasi dan podcast merupakan cara yang efektif untuk melibatkan siswa, karena memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri secara kreatif dan menunjukkan kemampuan mereka.

Teknologi telah memudahkan untuk membuat dan berbagi rekaman presentasi dan podcast. Platform seperti YouTube, Vimeo, dan SoundCloud menyediakan cara yang sederhana dan mudah bagi siswa untuk merekam dan mengunggah presentasi atau podcast mereka. Selain itu, perangkat lunak seperti Camtasia atau Audacity dapat digunakan untuk mengedit dan meningkatkan kualitas rekaman.

Presentasi yang direkam dan podcast menawarkan beberapa manfaat. 

1. Metode ini memungkinkan siswa untuk bekerja sesuai dengan kecepatan dan jadwal mereka sendiri, yang dapat mengurangi stres dan kecemasan yang terkait dengan bentuk penilaian tradisional. 

2.  Mereka memberikan kesempatan unik kepada siswa untuk menunjukkan kreativitas dan keterampilan komunikasi mereka. 

3. Rekaman presentasi dan podcast dapat dibagikan ke seluruh kelas, yang mendorong kolaborasi dan pembelajaran teman sebaya.

Presentasi PechaKucha

Ilustrasi: Merdeka Belajar (Bing Image Creator)
Ilustrasi: Merdeka Belajar (Bing Image Creator)

PechaKucha adalah format presentasi yang berasal dari Jepang pada tahun 2003. Format ini terdiri dari serangkaian 20 slide yang masing-masing ditampilkan selama 20 detik. Presenter harus berbicara tentang slide dan mempresentasikan ide mereka dengan cara yang ringkas dan menarik. Format ini sangat berguna untuk mata kuliah yang mengharuskan mahasiswa mengembangkan keterampilan presentasi dan komunikasi.

Teknologi telah memudahkan untuk membuat dan berbagi presentasi PechaKucha. Platform seperti PowerPoint atau Google Slides dapat digunakan untuk membuat slide, sementara alat konferensi video seperti Zoom atau Microsoft Teams dapat digunakan untuk menyampaikan presentasi. Selain itu, alat online seperti PechaKucha.org dapat digunakan untuk berbagi dan menampilkan presentasi PechaKucha dengan audiens yang lebih luas.

Manfaat dari presentasi PechaKucha sangat banyak. 

1. Mempromosikan komunikasi yang ringkas dan efektif, karena presenter harus jelas dan menarik dalam jangka waktu yang terbatas. 

2. Memungkinkan siswa untuk menunjukkan kreativitas dan keterampilan desain mereka, karena slide dapat disesuaikan dan dipersonalisasi. 

3. Presentasi PechaKucha dapat digunakan untuk berbagi dan mendiskusikan ide.

Posting Blog dan Media Sosial

Di era digital saat ini, siswa semakin terbiasa menggunakan media sosial dan platform blog. Pendidik dapat memanfaatkan keakraban ini untuk menciptakan bentuk penilaian inovatif yang menggunakan postingan blog dan media sosial sebagai alat untuk belajar dan berinteraksi.

Platform blog seperti WordPress atau Medium dapat digunakan untuk membuat blog individu atau kelompok di mana siswa dapat menulis tentang refleksi mereka, berbagi temuan penelitian atau pendapat mereka tentang berbagai topik. Platform media sosial seperti Twitter atau Instagram dapat digunakan untuk membuat tagar kelas di mana siswa dapat berbagi pemikiran atau ide dan berinteraksi dengan teman sekelasnya.

Menggunakan postingan blog dan media sosial sebagai bentuk penilaian memiliki beberapa manfaat. Pertama, hal ini memungkinkan siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menunjukkan kemampuan komunikasi mereka. Kedua, mendorong pemikiran kritis dan refleksi karena siswa diminta untuk mengartikulasikan pemikiran dan pendapat mereka dengan jelas. Terakhir, ini memberikan kesempatan untuk pembelajaran dan kolaborasi dengan teman sebaya karena siswa dapat saling berinteraksi dengan tulisan satu sama lain dan memberikan umpan balik.

E-Portofolio

E-portofolio adalah bentuk penilaian inovatif lainnya yang menggunakan teknologi untuk menunjukkan pembelajaran dan pertumbuhan siswa. E-portofolio adalah koleksi digital dari pekerjaan siswa yang menunjukkan kemajuan dan perkembangan mereka dari waktu ke waktu. E-portofolio dapat mencakup berbagai materi seperti esai, presentasi, video, atau proyek kreatif.

Menggunakan e-portofolio sebagai bentuk penilaian memberikan beberapa manfaat. Yang pertama, ini memungkinkan siswa untuk mengambil kepemilikan atas pembelajaran dan pengembangan mereka dengan memilih dan mengkurasi pekerjaan mereka. Kedua, memberikan kesempatan untuk refleksi diri dan penilaian diri saat siswa mengevaluasi pekerjaan dan kemajuan mereka sendiri. Dan yang terakhir, e-portofolio dapat digunakan sebagai alat untuk pengembangan karir karena dapat menunjukkan keterampilan dan prestasi siswa kepada calon pemberi kerja.

Teknologi telah mempermudah pembuatan dan pembagian e-portofolio. Platform seperti Google Sites, Wix, atau Weebly menyediakan alat yang mudah digunakan oleh siswa untuk membuat dan mempublikasikan e-portofolio mereka. Selain itu, e-portofolio dapat dibagikan kepada guru, teman sebaya, atau calon pemberi kerja, yang mendorong akuntabilitas, transparansi, dan kolaborasi.

Semarak Merdeka Belajar

Nah, seperti yang kita ketahui, teknologi telah memberikan banyak cara inovatif untuk mendiversifikasi metode penilaian dalam pendidikan. Ujian kolaboratif, rekaman presentasi video dan podcast, presentasi PechaKucha, postingan blog dan media sosial, serta e-portofolio merupakan contoh bagaimana teknologi dapat meningkatkan pembelajaran dan keterlibatan siswa.

Metode-metode penilaian ini menawarkan berbagai manfaat bagi siswa, termasuk mempromosikan kolaborasi dan pembelajaran teman sebaya, menampilkan kreativitas dan keterampilan komunikasi, mengurangi stres dan kecemasan yang terkait dengan penilaian tradisional, dan memberikan kesempatan untuk pembelajaran yang dipersonalisasi dan individual.

Seiring dengan perkembangan teknologi, penting bagi para pendidik untuk selalu mengikuti perkembangan alat dan platform terbaru untuk menciptakan penilaian yang efektif dan menarik bagi para siswa Merdeka Belajar. Dengan menggunakan teknologi untuk mendiversifikasi metode penilaian, para pendidik dapat mendukung pembelajaran dan perkembangan siswa mereka dengan lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk sukses di era digital. 

Ayo, Semarakan Merdeka Belajar :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun