Buku solo Koko Sim yang nama aslinya Sim Chung Wei sahabat saya di Kelas Belajar Menulis Nusantara baca KBMN gelombang 26 tebalnya hanya 84 halaman.  Buku  besampul ungu itu tiba di tangan saya dua bulan yang lalu di acara Kopdar atau temu penulis KBMN perdana di Gedung Guru Jakarta. Saya menerimanya langsung dari Koko sim dan terdapat tanda tangan penulis buku di halaman dalamnya tertetulis untuk mentorku yang luar biasa.
Buku ini terdiri dari 4 pembahasan yang keseluruhannya menjelaskan bahwa menulis itu sesuatu yang menyenangkan. Â Pada Bab pertama, Koko Sim mengangkat hal-hal yang menjadi fundamental dalam menulis seperti : Ide menulis, cara terampil menulis, kehebatan menulis dengan hati, tips membuat tulisan menarik dan menulis itu menyenangkan.
Pada bagian kedua, Koko Sim membahas Jenis tulisan dan Ragam media menulis terdiri dari : Tulisan Fiksi dan non fiksi serta  beragam media untuk menulis seperti artikel, berita,  bulletin, majalah, dan buku baik buku cetak maupun E-Book.
Pada Bagian ketiga Penulis buku yang berasal dari keturunan Tionghoa tumbuh dan besar di Bandung lulusan S1 UNPAD ini membahas Seluk beluk buku yang terdiri dari : Anatomi buku, Sistematika penulisan buku, dan penyusunan buku.
Terakhir atau bagian keempat dari bukunya, Koko Sim membahas Dapur Penerbit yang terdiri dari : ragam penerbit buku, proses menerbitkan buku, dan cara mempromisikan atau menjual buku. Saya menjadi saksi dari lahirnya buku Solo pedana Koko Si mini, menyatakan bahwa buku ini ringkas, ringan  namun sangat manfaat bagi para penulis pemua yang ingin mahir menulis dan menjadikan tulisannya sebuah buku solo.
Hal yang menarik dari buku ini adalah sebelum buku ini dicetak dan diterima penulisnya telah dipesan lebih dari 50 orang karena kepiawaian Koko Sim dalam mengemas iklan promosi bukunya. Bagi siapapun yang ingin memiliki buku tesebut bisa menghubungi langsung beliau.
Disebut mentor menulisku yang luar biasa oleh Koko Sim bagi saya menjadi suatu motivasi tersendiri karena seorang mentor yang baik harus memberikan keteladanan bagi yang dimentori, minimal dalam hal menulis. Jika Koko Sim sudah punya 1 buku Solo dan 5 buku antologi, maka saya harus lebih banyak.  Dan saya akan menjalankan tips dari guru menulis kami di KBMN yaitu Om Jay yang manjur mantranya yaitu Menulislah setiap hari. Selanjutnya saya akan jalankan tips menulis dari Bu Kanjeng sang ratu antologi dengan tips terkenalnya jadikanlah menulis itu sebagai Passion, dan terakhir lakukan yang menjadi motto saya dalam menulis yaitu aku menulis maka aku ada. Demikian semoga kita tetap bisa berbahi hal yang bermanfaat. Salam literasi.
