Mohon tunggu...
MUHAMMAD DAIDIJ
MUHAMMAD DAIDIJ Mohon Tunggu... Pecinta Flora&Fauna, Petani kecil

Hobi orang beda-beda, saya lebih memilih mengagumi Alam CiptaanNya dengan segala keindahan yang ada di dalamnya. Berusaha merawat Tanaman dan hewan dengan penuh Cinta merupakan aktivitas harian saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Lobuk Dukung Program Nasional P2B, Dorong Kemandirian pangan keluarga

11 September 2025   09:43 Diperbarui: 11 September 2025   09:43 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan P2B oleh Penyuluh Pertanian (Sumber: Dok. Pribadi)

Sumenep -- Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, menjadi salah satu desa penerima program nasional Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) tahun 2025. Sebanyak lima kelompok tani di desa ini mendapat dukungan penuh untuk memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Cabai dalam Polybag program P2B (Sumber: dok. Pribadi)
Cabai dalam Polybag program P2B (Sumber: dok. Pribadi)

Kelompok tani telah menerima bantuan berupa benih sayuran berbagai jenis seperti sawi, kangkung, kacang panjang, buncis, tomat, dan jagung manis. Selain itu, mereka juga memperoleh pupuk, handsprayer, serta tanaman cabai dalam polybag. Saat ini, yang sudah berjalan adalah budidaya cabai polybag, sedangkan penanaman benih sayuran masih terkendala ketersediaan air.

Bantuan tambahan berupa bibit pisang, pestisida, dan yellow trap masih dalam proses distribusi dan diharapkan segera bisa dimanfaatkan kelompok.

Penyuluh pertanian lapangan (PPL) Desa Lobuk aktif melakukan monitoring rutin untuk memastikan kegiatan berjalan baik. "Kami berharap bukan hanya anggota kelompok, tapi juga keluarga petani ikut terlibat aktif, sehingga manfaat pangan bergizi ini benar-benar dirasakan rumah tangga," ungkap salah satu PPL.

Keberhasilan P2B tidak hanya bergantung pada kelompok tani, tetapi juga membutuhkan dukungan dari pemerintah desa, BUMDes, dan Dinas PMD. Pemerintah desa diharapkan memfasilitasi kebutuhan dasar seperti air dan rumah benih, sementara BUMDes berperan dalam pemasaran hasil panen. Dinas PMD juga diminta aktif memotivasi dan mengawasi perangkat desa agar semangat menjalankan program lintas kementerian ini.

Harapannya, dengan adanya lima kelompok tani pionir di Desa Lobuk, program ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kelompok-kelompok lain untuk mengembangkan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi.

Pendampingan Perawatan cabai Polybag P2B Oleh PP (Sumber: Dok. Pribadi)
Pendampingan Perawatan cabai Polybag P2B Oleh PP (Sumber: Dok. Pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun