Menulis aksara mandarin bukanlah hal yang mudah. Setiap kata memiliki seni guratan tersendiri. Penulisan guratan kata ada yang ditulis tiga kali, empat kali bahkan hingga belasan kali hingga membentuk sebuah kata yang bisa dipahami. Langkah-langkah penulisan guratan aksara Mandarin sama halnya seperti kita menulis huruf alfabet bahasa Indonesia.
Belajar menulis aksara Mandarin memerlukan ketekunan dan kesungguhan hati karena proses yang dilalui tidak mudah. Kita harus sabar mengikuti langkah demi langkah menulis dan tidak terburu-buru. Tak hanya menulis tetapi kita harus mengingat aksara mandarin yang sering digunakan, misalkan kata sederhana tulisan minum (he), orang (ren) dsb.
Sebaiknya menulis aksara Mandarin dimulai dari kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari agar membantu kita mengingatnya. Semakin banyak kata yang kita tahu, semakin kaya perbendaharaan kosakata. Orang yang kaya dengan banyak kosakata akan terlihat dari karya tulis yang dihasilkan.
Belajar mandarin tak cukup hanya pandai berbicara tetapi melatih keterampilan berbahasa lainnya seperti menyimak, dan menulis. Masing-masing keterampilan berbahasa memiliki tingkat kesulitannya masing-masing.
Sebelum belajar bahasa kita perlu menyesuaikan tujuan pembelajaran bahasa agar tujuan tercapai. Jika goal menjadi guru Mandarin (laoshi), maka kita perlu belajar sungguh-sungguh menyiapkan diri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI