Mohon tunggu...
Dahlan.Za alan
Dahlan.Za alan Mohon Tunggu... -

tiada waktu tanpa informasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah Nyaris Ambruk, Ramlah Nanti Perhatian Pemerintah

7 Oktober 2011   15:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aceh Jaya-Siapakah yang bertanggung jawab, bila masyarakat tertimpa musibah di akibat dibiarkan hidup dalam ancaman, serta telah berulang kali mengadu nasibnya ke pemerintah setempat melalui geuhik gampong, tentu saja jawabannya adalah pemerintah, baik Gampong maupun Kabupaten, mengapa tidak warganya dibiarkan menghuni tempat yang telah dianggap kumuh dan membahayakan jiwa warga. Begitulah realita kondisi rumah Ramlah Hasyem (65) tahun warga Gampong Pante cermin Kecamatan jaya Kabupaten Aceh Jaya, hingga kini janda 6 anak itu, duduk dirumah kumuh berkontruksi kayu dan beratab rumbiah, tidak saja separah itu, rumah yang dibangun tahun 1988 itu, kini dalam kondisi baker dan condong ke salah satu sisi akibat sejumlah tiang yang terdiri dari kayu itu, telah lapuk dan putus dari telungkunya, Tidak tertutup kemungkinan sewaktu-waktu rumah milik Ibu Bidan Gampong ini akan menimpa jiwanya dan warga lain yang singgah ke tempat tersebut. Ramlah yang sehari-rahi bekerja sebagai petani ini, mengaku telah berupaya melaporkan hal ini ke Geuchik gampong setempat, namun hingga saat ini, bantuan rumah untuk dirinya belum juga terealisasi, pengaduan di sinyalir telah di sampaikan sejak dua tahun lalu, “ saya sudah laporkan ke pak geuchik ,tapi gak dibangun sampai hari ini,” kata Ramlah dengan logat Acehnya. Yang lebih celakanya lagi, pihak terkait bukan sekali turun kelokasi tetapi telah berulang kali, untukmengambil sampel rumah, al hasil hingga saat ini, rumah ramlah masih dalam kondisi kumuh,” orang photo- photo sudah sering datang kesini ,” ujar Ramlah dalam dialek acehnya. Geuchik Gampong Pante Cermin M.Syafi’I, yang di konfirmasi ,wartawan via telpon , membenarkan, laporan Ramlah itu, bahkan dirinya mengaku juga telah pernah mengajukan permohonan untuk minta bantuan pembangunan bagi warga yang tinggal dirumah tak Layak huni kedianas terkait, namun hingga saat ini permohonan tersebut belum diwujudkan. “ permohonan telah kami sampaikan kepihak terkait, malah mereka sudah pernah turun kelokasi, setiap tahunnya, tapi realisasinya belum apa-apa,” tukas Safii. Harapan untuk dibangun segera, juga di lontarkan oleh geuchik dan Ramlah, mengingat rumah yang dijadikan tempat tinggal tetap itu, sudah sangat kumuhdan berpotensi roboh, sebab sebahagian tiangnya telah lapuk dan putus terpisah dari telungkunya. Sementara secara terpisah, Kepala dinas Sosial dan penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh jaya, Azhar, yang di konfirmasi di Calang, beberapa waktu lalu, mengaku dirinya telah mengirim sejumlah data kebutuhan bantuan Rumah untuk warganya ke Pemerintah pusat, namun dirinya tidak dapat memastikan kalau nama Ramlah termasuk didalamnya , “kami baru saja mengirim laporan kebutuhan rumah bantuan di wilayah kita, sekitar 300 rumah lagi, tapi saya tidak tahu secara pasti, termasuk ibu Ramlah ini,” ujar Azhar, kepada wartawan. (Dahlan.za)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun