Mohon tunggu...
Daffa Fauzia Rohman
Daffa Fauzia Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 22107030082 UIN Sunan Kalijaga

Hobi saya adalah fotografi dan kegiatan dibidang sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Literasi Politik Menjelang Pemilu 2024

25 Februari 2023   07:10 Diperbarui: 25 Februari 2023   07:12 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang negara Indonesia pakai dalam bernegara, salah satu sistem dari sistem negara demokrasi ini adalah sistem pemilu atau biasa dikenal juga dengan nama pemilihan umum.

Setiap berapa tahun sekali Indonesia mengadakan sistem pemilihan kepengurusan dari tingkat Rt, Rw, Desa atau Kelurahan, Kecamatan, Kota atau Kabupaten, Provinsi, sampai kepada tingkat Negara.

Berbagai sudut pandang pemimpin ideal menurut masyarakat yang sangat banyak ini membuat banyak gaya ideal masing-masing, mulai dari pemimpin yang merakyat, focus kepada tugas, berani, sopan, dan lain sebagainya. Tentunya banyak  orang yang mencalonkan diri mereka menjadi pemimpin suatu daerah berusaha menjadi pemimpin yang ideal menurut rakyat di daerah tersebut agar mendapatkan dukungan besar. Sampai beberapa kali pada pesta pemilu baik dari tingkat terendah sampai tertinggi terdapat indikasi money politic atau politik uang yang mana ini akan merugikan baik untuk rakyat tersebut ataupun calon pemimpin yang menggunakan praktik politik uang dan calon pemimpin yang tidak menggunakan praktik politik uang tersebut.

Hal ini masih sering ditemui di tengah masyarakat karena masih banyak masyarakat yang belum paham tentang literasi politik yang baik dan benar sesuai sistem langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Faktor calon pemimpin yang terlalu ambisius terhadap jabatan kerap kali membuat mereka gelap mata menggunakan sistem politik uang ini agar mereka terpilih walau dengan cara haram dan dilarang ini.

Literasi politik juga masih harus dipelajari oleh masyarakat karena apabila sudah memasuki masa-masa pemilu maka akan sangat banyak informasi yang belum valid dan terkadang berita hoax dimunculkan demi menjatuhkan calon kandidat yang lain agar kandidat ini memenangkan kontestasi pemilu yang diadakan. Masyarakat yang berada di garis depan dalam fase pemilihan harus paham tentang literasi politik karena mereka akan menentukan pemimpin yang mereka pilih dan menjabat untuk beberapa tahun kedepan. Di antara literasi politik yang ada akan kita bahas beberapa hal tentang literasi politik di Indonesia ini, diantaranya adalah:

1. Money Politic atau Politik Uang

Politik uang adalah praktek yang sering muncul ketika mendekati masa pemilu. Praktek politik uang adalah hal yang tidak baik karena akan merusak citra politik yang bersih dan mengarah kepada praktek yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan jabatan yang diharapkan dalam pemilu tersebut.

2. Paham Akan Mekanisme Politik

Mekanisme politik yang ada ini haruslah masyarakat paham karena setiap mekanisme yang berjalan masyarakat yang nantinya menerima manfaat maupun kegagalan ketika pemimpin dalam perpolitikan ini terpilih. Baik dari masa pendaftaran calon, deklarasi, debat, pemilihan, sampai penghitungan masyarakat haru mengawal secara teliti karena masyarakat tersebutlah yang akan merasakan semua hasil akhir nantinya.

3. Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil

Sistem pemilihan ini haruslah dipahami karena terkadang masih banyak orang yang menyalah artikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun