Mohon tunggu...
Daffa Fauzia Rohman
Daffa Fauzia Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 22107030082 UIN Sunan Kalijaga

Hobi saya adalah fotografi dan kegiatan dibidang sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PR Besar Dunia Pendidikan Indonesia

12 Februari 2023   20:12 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:15 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Ekskul Jurnalistik SMKN1 Wanareja | Sumber: Dokumentasi Colatic

Dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki banyak PR besar yang belum terselesaikan. Hal ini menjadi masalah bagi hampir semua generasi, mulai dari kurangnya buku-buku gratis untuk belajar, sarana dan prasarana sekolah masih belum memenuhi standar, serta biaya pendidikan yang masih bisa dikatakan mahal di beberapa tempat.

Kekerasan dan kasus bullying juga masih kerap ditemui dilingkungan sekolah, hal ini terkadang masih dinormalisasikan dengan dalih "anak-anak" jadi seperti hanya bercanda, padahal efek dari kekerasan verbal maupun non verbal ini akan berdampak besar bagi masa depan pelaku dan korban apabila dibiarkan dan dianggap normal oleh tenaga pengajar yang ada.

Para pelajar saat ini sudah dapat mengakses banyak informasi yang seharusnya merekaa belum butuhkan, seperti halnya kasus 2 orang pelajar di makassar mengakses informasi tentang harga jual organ dalam tubuh manusia sehingga mereka tertarik dan mereka berani mengambil tindakan mengincar 1 pelajar lainnya untuk dibunuh dan rencana mereka mengambil organ dalam anak tersebut. Kasus ini saja bisa memberikan gambaran bahwa 1 masa depan korban yang masih anak remaja langsung hilang serta 2 masa depan pelaku remaja ini rusak karena harus mendekam di sel tahanan untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka lakukan.

Masih banyak kalangan masyarakat yang belum bisa menyelesaikan sekolah mereka sampai ke jenjang SLTA dimana sebenarnya oleh pemerintah pusat hal ini dijamin agar semua warga negara mendapatkan hak pendidikan yang sama, akan tetapi praktek dilapangan berbanding terbalik dengan aturan yang ada.

Masih adanya orang yang berpikir sekolah itu tidak perlu karena yang bersekolah kerjanya juga sama dengan yang tidak sekolah, hal ini perlulah diubah oleh para pemikir, baik dari sekolah maupun pemerintah setempat. Karena pendidikan tentu sangatlah bermanfaat bagi setiap individu menghadapi persaingan hidup dimasa depan nantinya.

Berikut sedikit penjelasan akan PR besar dunia pendidikan di Indonesia ini:

1. Biaya pendidikan yang masih dikategorikan mahal, hal ini karena masih adanya masyarakat kita yang memilih tidak bersekolah dan akhirnya mereka bekerja. Keberpihakan semua pihak kepada masyarakat seperti ini haruslah selalu ditingkatkan agar bisa bergotong royong bersama memberikan biaya sekolah yang memadai untuk semua generasi.

2. Sarana dan prasarana yang harus selalu ditingkatkan, hal ini harus diperhatikan bersama oleh pemerintah setempat serta orang-orang yang memiliki akses kepada pengambil kebijakan, dan bukan malah membebankan biaya sarpras kepada siswa, hal ini malahan akan membebani siswa dengan biaya tambahan.

3. Buku yang masih relatif mahal, hal ini sangat berat tentunya karena tidak semua buku disediakan oleh pemerintah dan lembaga terkait, sedangkan buku adalah jendela dunia yang harus dibuka oleh semua pihak.

4. Mutu pendidikan yang masih berada dibawah standar, hal ini sangatlah berpengaruh kepada semua siswa yang merasakan pendidikan, guru sebagai tenaga pengajar terkadang tidak hanya dibebankan dengan mendidik siswanya, akan tetapi guru juga mengurusi administrasi sehingga konsentrasi guru menurun dan juga menurunkan mutu pendidikan yang ada.

5. Gaji guru yang relatif kecil, hal ini tentunya juga menjadi isu yang perlu dibahas karena tidak sedikit keluarga yang mengharapkan gaji guru sebagai penopang kehidupan keluarga sehari-hari. Tentunya guru yang belum menjadi PNS atau P3K akan mengalami fase berat yaitu guru honorer yang mendapatkan gaji sangat minim. Hal ini tentunya akan berefek mutu guru yang menurun baik dari segi Kesehatan maupun rasa semangat yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun