Korea Utara, atau secara resmi dikenal sebagai Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), adalah sebuah negara yang terletak di bagian utara Semenanjung Korea, diapit oleh Laut Timur (Laut Jepang) dan Laut Kuning.Â
Dengan populasi sekitar 25 juta jiwa, Korea Utara telah lama menjadi sorotan dunia karena sifat negaranya yang tertutup dan sistem pemerintahan yang unik.
Terbentuk dari Perpecahan Pasca-Perang Dunia II
Korea Utara berdiri pada tahun 1948, setelah Perang Dunia II berakhir dan ketika Jepang menyerahkan kekuasaannya atas Semenanjung Korea. Sebelumnya, sejak tahun 1910, Korea berada di bawah pendudukan Jepang yang membawa modernisasi tetapi juga penindasan brutal terhadap rakyat Korea.
Banyak pria Korea dipaksa menjadi tentara atau pekerja di pabrik-pabrik perang Jepang, sementara ribuan wanita Korea dipaksa menjadi "wanita penghibur" bagi tentara Jepang.
Setelah Jepang kalah dalam perang, Amerika Serikat dan Uni Soviet membagi wilayah Korea di sepanjang garis lintang ke-38, yang dikenal sebagai 38th Parallel. Dua ideologi bertentangan pun muncul: di selatan, lahir Republik Korea (Korea Selatan) dengan pemerintahan pro-Amerika di bawah Syngman Rhee; sementara di utara, Uni Soviet mendukung Kim Il Sung, seorang gerilyawan komunis yang akhirnya menjadi pemimpin pertama DPRK.
Negara yang Tertutup dan Ambisi Nuklir
Sejak terbentuk, Korea Utara menjadi negara yang tertutup dari dunia luar. Pemerintahnya mengadopsi sistem komunis yang sangat ketat dengan pemujaan terhadap keluarga Kim sebagai pemimpin tertinggi.
Kim Il Sung, diikuti oleh putranya Kim Jong Il, dan kini cucunya Kim Jong Un, membangun sistem pemerintahan Korea Utara yang menempatkan pemimpin sebagai figur absolut yang tidak dapat diganggu gugat.