Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Music

Akhir Kisah Slank Formasi 13: Kampungan, Piss, Generasi Biru, dan Adiksi Narkoba

22 Februari 2025   18:00 Diperbarui: 22 Februari 2025   09:26 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak cover album kampungan (Sumber: Flickr)

Album keempat mereka, Generasi Biru, dirilis pada tahun 1994, menandai era baru Slank. Lagu "Kamu Harus Pulang" dan "Terbunuh Sepi" menjadi andalan album ini.

Generasi Biru sukses meraih Double Platinum dalam BASF Awards untuk kategori penjualan album Rock terlaris tahun 1994--1995. Video klip "Terbunuh Sepi" juga meraih penghargaan sebagai Video Klip Favorit dari VMI (Video Musik Indonesia) 1994/1995 dan Video Klip Terbaik Sepanjang Tahun 1995/1996.

Album Kelima: Minoritas dan Tantangan Internal

Meski masih bergelut dengan pengaruh narkoba, Slank tetap berupaya menghasilkan karya-karya terbaiknya. Album kelima mereka, Minoritas, dirilis pada tahun 1996, menampilkan keunikan lirik yang tertempel terbalik di cover-nya, sehingga membutuhkan cermin untuk membacanya. Lagu "Bang-Bang Tut" dan "Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku" menjadi andalan album ini.

Video klip "Bang-Bang Tut" dibuat dengan konsep one take shot di Potlot 14 dan berhasil meraih penghargaan sebagai Video Klip Terbaik dari VMI (Video Musik Indonesia) Tahun 1995/1996.

Konflik Internal dan Perubahan Formasi

Sayangnya, pengaruh narkoba semakin memperburuk kondisi Slank. Kekompakan personil mulai pudar, mulai sering terjadi perselisihan, dan masing-masing personil kurang membagi waktu untuk band. 

Puncaknya adalah pemecatan tiga personil: Bongky, Indra Q, dan Pay. Slank pun hanya menyisakan Bimbim dan Kaka sebagai personelnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun