Muhammadiyah mengusung misi Islam Berkemajuan sebagai dasar dari gerakan dakwahnya. Misi ini sesungguhnya mencerminkan nilai-nilai asli Islam yang, jika dipahami dan diterapkan dengan benar, akan menghasilkan umat yang unggul dan peradaban yang maju.Â
Islam, yang berasal dari akar kata yang bermakna "naik" atau "maju," adalah agama yang sejatinya bertujuan mempertinggi derajat manusia serta mendorong kemajuan dalam kehidupan dan penghidupan dengan memerangi segala bentuk keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan kerusakan moral. Oleh karena itu, Islam Berkemajuan adalah konsep yang menekankan kemajuan dalam berbagai dimensi kehidupan manusia, yang bukan hanya dalam aspek spiritual melainkan juga dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
Tajdid Sebagai Esensi Islam Berkemajuan
Salah satu prinsip mendasar dalam Islam Berkemajuan adalah tajdid atau pembaharuan. Dalam konteks ini, Muhammadiyah melihat tajdid sebagai cara untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah. Setiap era membawa permasalahan dan tantangan baru yang memerlukan solusi yang adaptif tapi tetap harus berlandaskan pada nilai-nilai Islam.
Tajdid tidak hanya dimaksudkan untuk memperbaharui atau mengadaptasi pemahaman keagamaan terhadap perkembangan zaman, tetapi juga untuk menemukan kembali hakikat Islam yang sesungguhnya. Dengan demikian, pembaharuan bukanlah ancaman bagi kemurnian ajaran Islam, melainkan merupakan upaya untuk terus menjaga relevansi Islam dalam menghadapi dinamika kehidupan.
Dalam perjalanan sejarah Islam, sikap umat terhadap perkembangan zaman telah bervariasi. Sebagian umat bersikap terbuka terhadap perubahan dan menganggap penafsiran yang dinamis sebagai keharusan untuk menjawab tantangan tanpa mengubah ajaran dasar. Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam yang mengedepankan tajdid, berkomitmen untuk menjadikan pembaharuan ini sebagai jalan bagi agama Islam agar tetap dapat memberikan solusi bagi kehidupan umat dan masyarakat luas. Dalam hal ini, Muhammadiyah berupaya mengurai pemahaman Islam dari pandangan sempit yang kerap menghalangi perubahan dan inovasi. Dengan tajdid, Muhammadiyah menghadirkan Islam yang fleksibel dan relevan, yang dapat diimplementasikan dalam semua aspek kehidupan.
Memahami Islam Sebagai Agama yang Fleksibel dan Dinamis
Islam Berkemajuan menekankan pentingnya memahami Islam sebagai agama yang tidak terkungkung oleh satu pandangan yang kaku ataupun agama yang antiperubahan. Pemahaman yang sempit dan tidak adaptif sering kali menjadi penghambat bagi umat Islam untuk mendapatkan penghidupan yang berkemajuan dan dapat menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran untuk melihat Islam sebagai agama yang fleksibel, yang mampu memberikan kemaslahatan dalam konteks zaman yang terus berkembang.
Dalam sejarah Islam, selalu ada individu atau kelompok yang menyerukan ishlah (perbaikan) atau tajdid (pembaharuan) ketika umat menghadapi tantangan besar. Muhammadiyah mengambil peran ini dalam konteks Indonesia, di mana organisasi ini berusaha mempromosikan Islam yang terbuka terhadap perubahan, tapi tetap berpegang teguh pada ajaran dasarnya. Muhammadiyah hadir sebagai representasi Islam yang tidak hanya memberikan dan menjadi solusi bagi setiap masalah umat Islam, tetapi juga sebagai inspirasi bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan secara keseluruhan.
Islam Sebagai Pijakan dan Spirit Perubahan dalam Muhammadiyah
Dalam menjalankan misi Islam Berkemajuan, Muhammadiyah menempatkan Islam sebagai pijakan, tuntunan, dan spirit yang mendasari semua gerakannya. Islam menjadi landasan bagi Muhammadiyah dalam menghadapi perubahan zaman. Muhammadiyah mewujudkan Islam Berkemajuan dalam bentuk pemikiran yang terbuka, gerakan yang dinamis, serta perkhidmatan yang nyata bagi umat dan masyarakat luas. Muhammadiyah tidak hanya membatasi diri pada kegiatan ritual keagamaan, tetapi juga aktif dalam berbagai bidang sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi untuk menciptakan perubahan yang positif bagi masyarakat.
Dengan Islam Berkemajuan, Muhammadiyah berupaya untuk terus relevan dan memberikan kontribusi nyata bagi peradaban. Konsep ini menegaskan bahwasanya agama tidak seharusnya hanya menjadi pedoman ritualistis, tetapi juga harus menjadi inspirasi dan kekuatan bagi perubahan sosial. Muhammadiyah mengembangkan dakwah yang bukan hanya berfokus pada aspek individual, melainkan juga pada aspek sosial yang lebih luas.Â
Dakwah Muhammadiyah berusaha untuk memberdayakan umat Islam agar mampu mandiri, produktif, dan progresif dalam menghadapi tantangan global. Dengan spirit Islam Berkemajuan, Muhammadiyah terus menghidupkan semangat keislaman yang progresif dan inovatif, sehingga Muhammadiyah selalu mampu memberikan kemaslahatan bagi umat Islam dan masyarakat luas.