Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rendang, Makanan Terenak di Dunia atau Omong Kosong Belaka?

29 Maret 2018   18:47 Diperbarui: 29 Maret 2018   19:31 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: liputan6.com

Survei yang dilakukan CNN di tahun 2017 lalu mengejutkan banyak orang di Indonesia. Bagaimana tidak, survei tersebut menyatakan rendang sebagai makanan terenak di dunia. Apa benar survei itu valid dan bisa di 'pertanggung jawabkan' ?

Beberapa waktu belakangan ini kita sering dengar soal makanan Indonesia yang tercatat sebagai makanan terenak di dunia. Kabar ini meluas seantero nusantara. Terutama jika sedang membahas masalah kuliner, rendang selalu di dompleng dengan bangga sebagai makanan terenak di dunia. 

Tapi apakah kita pernah berpikir bagaimana proses surveinya sehingga rendang menduduki urutan teratas?

Memang, banyak informasi beredar soal kenikmatan makanan-makanan Indonesia. Bagi saya sebagai orang Indonesia pun tentu setuju jika ditanya rendang sebagai (salah satu) makanan khas indonesia yang enak. 

Tapi  yang namanya makanan, penilaiannya justru seringkali subjektif. Ini sama seperti kita menilai rupa atau wajah seseorang. Cantik atau tidak cantik, Ganteng atau kurang ganteng semuanya relatif. tergantung siapa yang melihat dan selera setempat. 

Sama juga dengan makanan. Setiap orang punya lidahnya sendiri dalam menilai makanan. Tentu setiap orang punya selera yang berbeda-beda.

Patokan makanan terenak bisa jadi bukan karena memang enak. Tapi seberapa populer makanan itu di mata orang-orang kebanyakan. Rendang dalam hal ini selain memang enak, makanan khas Padang ini juga sangat terkenal di Indonesia. 

Tapi dengan adanya survei yang memenangkan rendang sebagai makanan terenak menjadi persoalan karena belum banyak terdengar bahwa orang luar juga sering menyantap rendang. Bahkan dibanding burger, pizza, dan sushi. Belum pernah ada produk makanan yang mengkomersialkan rendang sebagai produk franchise (waralaba) di beberapa negara di dunia seperti halnya fried chicken oleh KFC atau pizza oleh Pizza Hut. 

Gembar-gembor media yang mengatakan rendang merupakan makanan terenak di dunia bisa jadi hanya voting yang kebetulan saja. Kenapa? ada beberapa alasan yang bisa saya jelaskan:

Pertama, survei yang sering diagung-agungkan di media, terutama di acara-acara kuliner tentang rendang sebenarnya tidak adil alias not fair. Buktinya survei lebih banyak di vote oleh netizen Indonesia yang notabene sudah familiardengan makanan-makanan Indonesia. 

Kedua, menjadi sangat tidak fair lagi ketika jumlah voters keseluruhan tidak cukup mewakili dunia. Oke, mungkin jika survei dilakukan secara global itu ribet, memakan waktu, dan lain sebagainya. Tapi survei CNN beberapa waktu lalu hanya diikuti 35.000 voters yang tidak jelas asal usulnya. Dalam artian, kita tidak tahu persis dari negara mana saja orang yang melakukan vote terhadap survei tersebut. Bisa jadi jumlah voting hanya didominasi oleh orang dari negara tertentu saja, misalnya dari Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun