Mohon tunggu...
M Daffa Rafiecena
M Daffa Rafiecena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memberi inspirasi bukan sensasi

Lahir di Jakarta, traveler, culinary and movies lover, Mahasiswa Hukum, Sedang menata masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kapitalisme dalam RUU Cipta Kerja

28 Februari 2020   19:30 Diperbarui: 28 Februari 2020   19:28 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nasional.tempo.co/

Opini Kejujuran

Setiap orang pasti berhak mengutarakan opini berdasarkan kejujuran versi masing-masing, apalagi saya berargumen tentang kejanggalan rancangan ketentuan tersebut.

Indonesia sebenarnya sudah banyak dilirik investor, ketentuan yang bakal dihilangkan sebenarnya tidak tumpang tindih, hanya saja mengikuti jalur kapitalisme, dan kita tidak bisa berbuat apa-apa terhadap penyebab utama penghambat investasi adalah birokrasi yang tidak beres seperti perijinan yang rumit, dan kemalasan terhadap pemberantasan korupsi.

Kita bisa lihat sejak KPK yang sudah diintervensi sistem kerja tak seperti dulu lagi, seperti molornya kasus Harun Masiku, dan 36 kasus yang belum terpecahkan dihentikan.

Negara kita sudah nekat merombak ketentuan seharusnya tidak perlu sebagai jalan pintas agar mempermudah memperoleh investasi, dan tergolong cukup nekat.

Secara logika bahwa negara ini sudah menciptakan hukum bahwa pada pasal pertama negara selalu benar, dan pada pasal kedua jika negara salah kembali pada pasal pertama.

Sadar diri (evaluasi) sangat dibutuhkan untuk negara kita dari awal, salah satunya pemboikotan sawit Indonesia dilakukan pada Uni Eropa kemudian kita perjuangkan mati-matian, padahal temukan dulu penyebab boikot tersebut seperti faktor lingkungan terutama pembakaran hutan yang menjadi-jadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun