Mohon tunggu...
Daffa2425
Daffa2425 Mohon Tunggu... Jurnalis - Siswa Kelas 9

Kelas 9 di SMP Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Karya Tulis Ilmiah

16 Mei 2019   09:16 Diperbarui: 16 Mei 2019   09:50 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

BAB I

PENDAHULUAN

  •  

1.1       Latar Belakang 

             Transportasi umum adalah sebuah hal yang digunakan untuk mengangkut banyak penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya. Transportasi umum juga digunakan sebagai lapangan kerja untuk mensejahterakan masyarakat maupun perusahaan. Hal ini terbukti dengan adanya banyak penduduk di kota-kota besar yang membutuhan transportasi tanpa membutuhkan waktu yang lama, tidak efektif, dan tidak efisien, serta tidak praktis.

  • Seiring dengan perkembangan zaman modern yang lebih cepat dan lebih maju, masyarakat membutuhkan berbagai sarana dan prasarana dalam meningkatkan taraf kehidupannya. Sarana dan prasarana tersebut diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat menunjang semua aktifitas masyarakat yang lebih praktis, efisien, dan efektif.

  • Contoh sarana dan prasarana yang menunjang aktivitas masyarakat tersebut adalah transportasi dan komunikasi. Sarana transportasi untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya dapat melalui ditempuh melalui jalur darat, udara, dan laut. Sarana komunikasi untuk berhubungan secara sosial satu sama lain.

  • Di era modern ini, manusia lebih kreatif dan lebih cerdas, sehingga menimbulkan inovasi dalam menciptakan bisnis baru, khususnya di bidang transportasi. Hal ini disebabkan karena manusia membutuhkan transportasi yang lebih cepat, nyaman, aman, akurat, praktis, efektif, dan efisien. Di kota-kota besar dengan penduduk yang sangat padat seperti Jakarta, Medan, Makasar dan kota-kota besar lainnya kemacetan sering terjadi karena masyarakat banyak menggunakan kendaraan pribadi, yang lebih privasi, aman, dan nyaman. 

  • Namun dibalik itu, jika terlalu banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, dapat menyebabkan peningkatan kemacetan yang tak terhingga maka sering terjadi kecelakaan yang fatal, karena sempitnya jalanan dan jumlah kendaraan pribadi yang tak sebanding. Untuk mengatasi kemacetan akibat penggunaan kendaraan pribadi yang terlalu banyak, dibutuhkan transportasi yang memadai, sayangnya transportasi yang tersedia masih belum mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang nyaman, aman dan waktu yang relatif cepat untuk sampai tujuan.

  • Di era modern ini, manusia tidak hanya berpikir untuk menciptakan transportasi umum. Namun, manusia harus berpikir menciptakan transportasi umum dengan hal-hal yang dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakatnya. Masyarakat saat ini memiliki waktu yang padat sehingga tidak dimungkinkan masyarakat membutuhkan transportasi umum biasa. Masyarakat juga tidak dimungkinkan untuk membeli transportasi pribadi, karena akan menimbulkan kemacetan yang selalu terjadi dimana saja. Masyarakat membutuhkan transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, Masyarakat harus memiliki hak kepuasan terhadap transportasi umum yang disediakan oleh wilayah tersebut. sehingga salah satu perusahaan transportasi online harus mampu menunjang kebutuhan masyarakat.
  •            Oleh karena itu, masyarakat membutuhkan transportasi yang lebih cepat. akurat, efektif, dan efisien. Perusahaan transportasi online harus memberikan pelayanan terbaik mereka untuk masyarakat, sehingga masyarakat lebih antusias menggunakan pelayanan transportasi online.  Perusahaan itu harus menjaga nama baik perusahaan mereka terhadap masyarakat, sehingga masyarakat memberikan hal positif terhadap perusahaan tersebut.
  •            Di masa milenial ini, kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya telah memfasilitasi adanya transportasi online, yaitu GO-JEK dan GRAB. GO-JEK dan GRAB merupakan transportasi online yang berbentuk ojek online dan taksi online. GO-JEK dan GRAB juga memberikan jasa berupa Food Delivery yaitu GO-FOOD dan GRAB FOOD. Sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya.
  •            Bedasarkan hasil rincian yang di atas, penulis akan membahas hubungan masyarakat dengan transportasi online.

1.2       Rumusan Masalah

  • Apa itu transportasi online?
  • Apa manfaat dari adanya GO-JEK?
  • Bagaimana pandangan masyarakat terhadap GO-JEK?
  • Bagaimana tingkat kepuasan pengguna GO-JEK terhadap aplikasi?
  • Bagaimana tingkat kepuasan pengguna GO-JEK terhadap driver?
  • Bagaimana pendapat pengguna terhadap GO-JEK?

1.3       Batasan Masalah

            Pada pembahasan Karya tulis ini, penulis hanya membatasi pengaruh adanya transportasi online kepada masyarakat.

 

1.4       Tujuan Penelitian  

  • Untuk mengetahui manfaat dari GO-JEK
  • Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap GO-JEK
  • Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna GO-JEK terhadap                aplikasi
  • Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna GO-JEK terhadap driver
  • Untuk mengetahui pendapat pengguna terhadap GO-JEK

1.5       Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan melakukan studi pustaka yaitu membaca buku dan mencari sumber dari internet. Selain itu, penulis juga membuat kusioner kepada masyarakat melalui Google Form. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan survei yang berupa kuisioner secara online. Kuisioner adalah sebuah alat pengumpulan data yang nantinya data tersebut akan diolah untuk menghasilkan informasi tertentu (Umar,2003:101). Pemilihan metode ini dikarenakan untuk memudahkan pengambilan sampel pengguna aplikasi GO-JEK. Sampel dalam karya tulis ini adalah pengguna aplikasi GO-JEK terutama GO-Ride dan GO-Car, yang berumur dibawah 17 tahun sampai diatas 40 tahun dan berdomisili di JaBoDeTaBek dan Bandung. Sampel diambil secara acak.

Kuisioner yang digunakan akan berisi pertanyaan berupa:

  • 1.    Kepuasan pengguna terhadap tarif dan alasannya,
  • 2.     Kepuasan pengguna terhadap keefektifan waktu penjemputan dan          pengantaran pengguna,
  • 3.     Kepuasan pengguna terhadap sikap driver dan alasannya,
  • 4.     Kepuasan pengguna terhadap sarana dan prasarana perusahaan    kepada             pengguna (masker dan helm)
  • 5.     Kepuasan pengguna terhadap kemudahan pembayaran (GO-PAY           dan cash) serta alasannya,
  • 6.     Kepuasan pengguna terhadap ketersediaan driver di daerah tempat         tinggal dan alasannya.
  • 7.     Kepuasan pengguna terhadap promo yang disediakan oleh GO-JEK       dan alasannya,
  • 8.     Pendapat pengguna mengenai kelebihan aplikasi GO-JEK,
  • 9.     Pendapat pengguna mengenai kekurangan aplikasi GO-JEK,
  • 10.   Saran pengguna untuk aplikasi GO-JEK

 

 

BAB II

PEMBAHASAN


2.1       Definisi Transportasi Online

  •  Bedasarkan Damayanti (2017:10), transportasi berbasis aplikasi online adalah layanan jasa transportasi yang dapat diakses secara online melalui smartphone. Menurut Wikipedia Indonesia, GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi Indonesia yang melayani angkutan berupa ojek. GO-JEK didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim. Saat ini, GO-JEK telah melayani 50 kota di Indonesia, yaitu Bali, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Belitung, Bukittinggi, Cilacap, Cirebon, Garut, Gresik, Jakarta, Jambi, Jember, Jombang, Karawang, Kediri, Madiun, Madura, Magelang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Mojokerto, Padang, Palembang, Pasuruan, Pekalongan, Pekanbaru, Pematang Siantar, Pontianak, Probolinggo, Purwakarta, Purwokerto, Salatiga, Samarinda, Semarang, Serang, Sidoarjo, Solo, Sukabumi, Sumedang, Surabaya, Tasikmalaya, Tegal, dan Yogyakarta.

  • Masyarakat mengetahui GO-JEK secara langsung ketika berada di jalan raya dan melihat banyak penduduk kota memanfaatkan sarana transportasi GO-JEK. Pada awal kehadiran GO-JEK, tidak semua masyarakat mengetahui secara jelas fungsi, keunggulan dan bagaimana memanfaatkan GO-JEK dan mengira bahwa GO-JEK hanya layanan ojek seperti ojek pada umumnya untuk mengantar jemput yang dapat dipesan secara online. Setelah mencari tahu informasi mengenai,

 

  • GO-JEK, masyarakat pun otomatis akan mengunduh aplikasi GO-JEK di smartphonenya, karena aplikasi GO-JEK hanya dapat digunakan pada smartphone baik Android maupun IOS. Setelah mengaktifkan akun pada aplikasi, GO-JEK dapat digunakan. (Damayanti, 2017:11)
  •             

2.2       Manfaat Adanya GO-JEK

  • Menurut Program Studi Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung (2018:42), di era globalisasi saat ini, e-business sangat berkembang pesat. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa pun memanfaatkan peluang ini dengan mendirikan perusahaan jasa berbasis IT. GO-JEK merupakan terobosan baru untuk memudahkan masyarakat dengan menggunakan transportasi umum. Melalui aplikasi GO-JEK, masyarakat dalam memperoleh transportasi umum dengan mudah, cepat, dan dimana saja. 
  • Harga yang dipatok GO-JEK juga dihitung bedasarkan jarak tempuh dan rute terdekat sehingga jauh lebih murah dibanding ojek biasa maupun taksi konvensional.

  • GO-JEK juga selalu berusaha memberikan treatment terbaik bagi pelanggan. Hal ini dibuktikan melalui potongan harga yang diberikan GO-JEK bagi pengguna GO-PAY. Tidak hanya itu, GO-JEK juga memberikan reward berupa poin yang dapat ditukarkan dengan bermacam-macam voucher. GO-JEK juga telah menyediakan layanan Customer Service yang melayani keluhan pelanggan atas fasilitas GO-JEK. GO-JEK juga menyediakan fitur rating yang dapat digunakan pelanggan untuk mengungkapkan kepuasannya terhadap driver GO-JEK. (Program Studi Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung, 2018:42)

2.3       Pandangan Masyarakat Terhadap GO-JEK

  •             Bedasarkan Damayanti (2017:12), dengan adanya transportasi online, masyarakat lebih banyak pilihan di dalam menggunakan mode transportasi yang cocok untuk memenuhi kebutuhannya. Tidak hanya pengalaman dalam menggunakan transportasi online, pengalaman masyarakat dalam menggunakan transportasi konvensional sebelum kehadiran GO-JEK menjelaskan bahwa kualitas transportasi konvensional masih kurang. Dengan hadirnya GO-JEK, masyarakat mulai memperoleh pilihan untuk mendapatkan transportasi yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan mobilitas.
  •             Pada tahap ini, individu pengguna GO-JEK melakukan tindakan dengan mencoba satu per satu transportasi berbasis aplikasi online agar dapat mengetahui ada tidaknya perbedaan antar transportasi online. Dalam proses ini, individu juga harus menyelami dan benar-benar menggunakan transportasi online selain GO-JEK sebagai perbandingan. Tindakan rasional instrumental adalah tindakan yang dilakukan setiap individu sebagai unsur organis masyarkat atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakaan untuk mencapainya (Sunoto,2017:164). Tindakan rasional instrumental dapat dilihat dimana tindakan tersebut dilakukan bedasarkan pertimbangan yang ditujukan untuk mencapai tujuan semaksimal mungkin dengan ketersediaan alat untuk mencapainya. Tindakan yang dilakukan oleh masing-masing individu pada saat mengetahui GO-JEK, merupakan tindakan untuk mendapatkan sarana transportasi yang lebih baik dari sebelumnya. (Damayanti,2017:13)
  •             Selain tindakan instrumental, tindakan afeksi adalah tindakan yang didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan sadar (Sunoto,2017:164).   Tindakan afeksi ini dilakukan oleh pengguna GO-JEK saat mendapatkan pelayanan yang baik dari driver. Dengan mempertimbangkan pelayanan yang diberikan oleh driver, merupakan latar belakang mengapa masyarakat memilih GO-JEK dalam mobilitasnya. Pengguna GO-JEK melakukan tindakan afeksi berupa pemberian record pada driver yang memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan. Hal itu dilakukan karena adanya perasaan emosional secara spontan sebagai rasa terima kasih atas jasa driver yang sudah mengantarkan penumpang sampai tujuan dengan selamat. Reward yang diberikan kepada driver yaitu rating bintang yang berguna untuk menunjang kinerja dan prestasi untuk mendapatkan poin yang dapat menjadi bonus bagi driver. Selain reward rating bintang lima, pemberian uang tips untuk jasa dan pelayanan yang telah diberikan oleh driver. (Damayanti, 2017:15)     
  •  

2.4       Hasil Uji Kusioner Tingkat Kepuasan Pengguna GO-JEK Terhadap Aplikasi 

  • Bedasarkan temuan data sebanyak 37 responden menjawab bahwa kepuasan responden terhadap tarif yang diberikan GO-JEK, sebanyak 56,8% responden puas, 13,5% responden cukup puas, 24,3% responden sangat puas, dan 5,4% responden kurang puas. Responden berpendapat bahwa harga sudah sesuai dan terjangkau, namun untuk kondisi tertentu harga cenderung tinggi. Beberapa responden menyatakan bahwa promo yang diberikan meringankan pengguna.
  • 1 : Tidak Puas

    2 : Kurang Puas

    3 : Cukup Puas

    4 : Puas

    5 : Sangat Puas

  • Gambar 2.4.1. Grafik Kepuasan Responden Terhadap Tarif Aplikasi GO-JEK (GO-CAR dan GO-RIDE)
  • (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2019)

  • Bedasarkan temuan data sebanyak 37 responden menjawab bahwa kepuasan responden terhadap sarana dan fasilitas yang diberikan GO-JEK(masker dan helm), sebanyak 40,5% responden puas, 29,7% responden cukup puas, 13,5% responden sangat puas, dan 16,2% responden kurang puas. Dalam kepuasan responden terhadap kemudahan pembayaran GO-JEK (GO-PAY dan Cash), 62,2% responden sangat puas, 35,1% responden puas, dan 2,7% responden cukup puas. Responden menyatakan bahwa sistem pembayaran dengan GO-PAY sangat memudahkan dalam transaksi. Namun, ada driver GO-JEK yang tidak melayani penggunaan GO-PAY.
  • 1 : Tidak Puas

    2 : Kurang Puas

    3 : Cukup Puas

    4 : Puas

    5 : Sangat Puas

  • Gambar 2.4.2. Grafik Kepuasan Responden Terhadap Sarana dan Fasilitas yang Diberikan GO-JEK(Masker dan Helm)
  •  (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2019)

  • 1 : Tidak Puas

    2 : Kurang Puas

    3 : Cukup Puas

    4 : Puas

    5 : Sangat Puas

  • Gambar 2.4.3. Grafik Kepuasan Responden Terhadap Kemudahan Pembayaran GO-JEK (GO-PAY dan Cash) 
  • (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2019)

  •  Bedasarkan temuan data sebanyak 37 responden menjawab bahwa kepuasan responden terhadap promo yang disediakan GO-JEK, 37,8% responden sangat puas, 35,1% responden puas, 24,3% responden cukup puas, dan 2,7% responden kurang puas. Responden menyatakan bahwa promo yang ditawarkan GO-JEK sudah banyak dan sesuai waktu. Tetapi, beberapa promo tidak tersampaikan di notifikasi dan terkadang tidak sesuai lokasi pengguna.
  • 1 : Tidak Puas

    2 : Kurang Puas

    3 : Cukup Puas

    4 : Puas

    5 : Sangat Puas

  • Gambar 2.4.4. Grafik Kepuasan Responden Terhadap Promo yang Disediakan GO-JEK
  • (Sumber: Dokumetasi Pribadi, 2019)

2.5       Hasil Uji Kusioner Tingkat Kepuasan Pengguna GO-JEK Terhadap Driver 

  •             Bedasarkan dari temuan data sebanyak 37 responden menjawab bahwa dalam kepuasan responden terhadap keefektifan waktu penjemputan pengguna, sebanyak 59,5% responden puas, 32,4% responden sangat puas, dan 8,1% responden cukup puas. Dalam kepuasan responden terhadap ketersediaan driver GO-JEK di tempat tinggal responden, sebesar 48,6% responden sangat puas, 48,6% responden puas, dan 2,7% responden cukup puas. Dalam kepuasan responden terhadap sikap driver, 70,3% responden puas, 18,9% responden sangat puas, dan 10,8% responden cukup puas. Responden menyatakan bahwa sikap driver sudah baik dan ramah, namun beberapa driver masih memilki tatakrama yang kurang baik.
  • 1 : Tidak Puas

    2 : Kurang Puas

    3 : Cukup Puas

    4 : Puas

    5 : Sangat Puas

  • Gambar 2.5.1. Grafik Kepuasan Responden Terhadap Keefektifan Pengantaran dan Penjemputan GO-JEK
  • (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2019)

  • 1 : Tidak Puas

    2 : Kurang Puas

    3 : Cukup Puas

    4 : Puas

    5 : Sangat Puas

  • Gambar 2.5.2. Grafik Kepuasan Responden Terhadap Ketersediaan Driver GO-JEK Dalam Domisili Responden
  • (Sumber: Dokumetasi Pribadi, 2019)

  • 1 : Tidak Puas

    2 : Kurang Puas

    3 : Cukup Puas

    4 : Puas

    5 : Sangat Puas


  • Gambar 2.5.3. Grafik Kepuasan Responden Terhadap Sikap Driver 
  • GO-JEK
  • (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2019)

2.6       Hasil Uji Kusioner Pendapat Pengguna GO-JEK

  • Bedasarkan temuan data sebanyak 37 responden, pendapat responden tentang kelebihan aplikasi GO-JEK dalam kehidupan sehari-hari adalah 56,8% responden menjawab bahwa GO-JEK memudahkan dalam mobilitas kehidupan sehari-hari. 37.8% responden menjawab bahwa GO-JEK itu cepat, efektif, efisien dan praktis untuk aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. 5,4% responden menjawab diluar GO-CAR dan GO-RIDE. Selain memiliki kelebihan, 37 responden menjawab bahwa aplikasi GO-JEK juga memiliki banyak kekurangan yaitu 13,5% responden menyatakan bahwa harga/ tarif cenderung meningkat dan driver sulit didapatkan saat musim hujan. 18,9% responden menjawab bahwa beberapa lokasi sulit dijangkau oleh GO-JEK dikarenakan adanya peraturan tertentu oleh lokasi tersebut, sehingga pesanan sering dibatalkan. 13,5% responden menjawab terkadang aplikasi tidak berjalan secara optimal. 5,4% responden menjawab bahwa driver kurang menyiapkan uang kembalian sehingga penumpang harus memberikan uang pas. 24,3% responden menjawab bahwa beberapa driver memiliki sikap dan tata krama yang kurang baik terutama saat mengambil pesanan pengguna. 18,9% responden lainnya menyatakan bahwa tidak ada kekurangan dari GO-JEK. Sedangkan 5,4% responden lainnya diluar GO-CAR dan GO-RIDE.         

  • Sebanyak 37 responden juga memberikan saran terhadap kinerja GO-JEK untuk kedepan. 51,4% responden menyatakan fasilitas (promo, helm, dan masker) perlu ditingkatkan. 29,7% responden menyatakan bahwa sikap driver perlu diperbaiki, misalnya dengan pemberian pelatihan tatakrama. 10,8% responden menjawab diluar ketentuan dari fasilitas dan sikap GO-JEK. 8,1% responden tidak memberikan saran karena aplikasi GO-JEK sudah cukup baik.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1       Kesimpulan

            Bedasarkan pengamatan melalui survey uji kusioner, penulis menyimpulkan bahwa kepuasan responden terhadap tarif puas. Responden berasumsi bahwa tarif GO-JEK sudah sesuai dan terjangkau. Namun, tarif GO-JEK tersebut sebaiknya menyesuaikan tarif kepada pengguna terutama ketika hujan. Kepuasan responden terhadap sarana dan prasarana yang disediakan GO-JEK (Masker dan Helm) itu puas. Kepuasan responden terhadap kemudahan pembayaran (Cash dan GO-PAY) itu puas. Namun, beberapa responden menjawab bahwa beberapa driver menolak kegunaan GO-PAY, karena agar driver GO-JEK memiliki pegangan uang agar ada kembalian ketika bertemu customer yang menggunakan tunai dan sebaiknya perusahaan memberikan penyuluhan kepada driver GO-JEK. Kepuasan responden terhadap promo itu sangat puas. Karena responden menganggap promo GO-JEK itu banyak dan waktu yang sesuai. Namun, responden juga berasumsi bahwa promo yang diberikan GO-JEK tidak sesuai lokasi pengguna dan tidak tersampaikan di notifikasi, karena itu perusahaan sebaiknya mengevaluasi dan memperbarui perangkat lunak agar pengguna dapat tersampaikan promo melalui notifikasi dan sesuaikan dengan lokasi pengguna.

            Penulis juga menyimpulkan bahwa kepuasan responden terhadap keefektifan waktu penjemputan dan pengantaran pengguna itu puas. Kepuasan responden terhadap ketersediaan driver di tempat tinggal responden itu puas. Kepuasan responden terhadap sikap driver GO-JEK itu puas. Responden berasumsi bahwa beberapa driver GO-JEK sudah baik dan ramah. Namun, responden juga asumsi bahwa beberapa driver GO-JEK masih memiliki tatakrama yang kurang baik, sehingga perusahaan harus memberikan treatment dan pelatihan yang membantu driver agar lebih optimal.

            Penulis juga menyimpulkan pendapat responden terhadap GO-JEK. Responden berasumsi bahwa kelebihan GO-JEK adalah memudahkan dalam mobilitas, beberapa responden juga menjawab kelebihan GO-JEK adalah cepat, efektif, efisien, dan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Responden juga berasumsi bahwa kekurangan GO-JEK adalah beberapa lokasi yang sulit dijangkau oleh GO-JEK dikarenakan adanya peraturan tertentu oleh lokasi tersebut, sehingga pesanan sering dibatalkan. Responden juga menjawab kekurangan GO-JEK adalah ketika hujan, harga/tarif cenderung meningkat dan driver sulit didapatkan. Responden menjawab kekurangan GO-JEK adalah pada saat tertentu aplikasi GO-JEK tidak berjalan dengan optimal, driver yang memiliki sikap tatakrama yang kurang baik terutama saat penantaran pengguna, dan driver yang tidak mempersiapkan uang kembalian sehingga pengguna menyiapkan uang pas. Namun, responden lainnya asumsi tidak ada kekurangan dari GO-JEK. Responden memberikan saran bahwa fasilitas GO-JEK (promo, helm, dan masker) perlu ditingkatkan. Responden juga memberikan saran bahwa sikap driver perlu diperbaiki, misalnya memberikan pelatihan tatakrama. Namun, beberapa responden sudah menganggap GO-JEK tidak perlu diberi saran, karena sudah dianggap baik. 

3.2       Saran

            Saran yang dapat diberikan untuk kelanjutan Karya Tulis Ilmiah bedasarkan pembahasan adalah

  • Sebaiknya ditambahkan metode pengamatan lainnya, misalnya wawancara             secara langsung
  • Sebaiknya untuk penyebaran kusioner diperluas jangkauannya agar sampel pengguna lebih bervariasi.
  • Sebaiknya untuk referensi buku dan internet diperbanyak agar informasi-    informasi yang didapat lebih akurat.
  • Sebaiknya para pengguna ojek online mengetahui tentang aturan hukum     secara umum kaitan berkendara dan menggunakan aplikasi online
  • Sebaiknya untuk pihak GO-JEK memperbaiki secepat mungkin apa yang    dikeluhkan oleh pengguna GO-JEK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun