Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit, Owner www.nurterbit.com, Medsos: X @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG: @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com, aliemhalvaima@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Humor: Coto Makassar dan Ketupat Lebaran

6 Juni 2025   16:24 Diperbarui: 8 Juni 2025   10:55 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidangan Coto Makassar (foto Nur Terbit)

HUMOR SEPUTAR KULINER COTO MAKASSAR & KETUPAT LEBARAN
Cerita Nur Terbit 

Di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, hampir di setiap sudut bisa ditemukan berdiri warung Coto Makassar. Dari yang hanya berupa tenda darurat, hingga yang sudah paten berupa kios, rumah makan dan restoran. 

Maklum kuliner khas "Kota Daeng" atau "Kita Anging Mammiri" ini memang dari tempat ini "pabrik" pembuatan dan asal-muasalnya dari Kota Makassar. Makanya di mana-mana ada dijual Coto.

 Beda misalnya jika kita mencari "Warteg" di Tegal Jawa Tengah, atau rumah makan Padang dan Restoran Padang di Sumatera Barat. Berani sumpah, tidak bakalan ketemu

Itu sebabnya, Bastian Siri asli Bugis teman sesama perantau asal Sulawesi Selatan sempat bertanya dan "protes" soal Coto Makassar ini. "Memang tidak ada Coto Bugis?," katanya. Lalu saya jawab begini:

"Tidak ada Coto Bugis pak, yang ada Coto Makassar. Ada juga Coto Malang. Mungkin dari Jawa Timur. Tapi penjualnya bilang, 'Ini juga Coto Makassar, cuma dijual Malang Hari".


Beda Coto dengan Soto

Apa beda COTO dengan SOTO? Inilah yang membedakan COTO di Makassar Sulawesi Selatan dengan SOTO di tempat lain. Kalau SOTO bahan bakunya dari daging SAPI, kalau COTO di Makassar dari daging CAPI

Teman saya yang pengelola kuliner, masakan dan kue khas Makassar menambahkan: Kalau SOTO, katanya, makannya pakai SENDOK. Kalau COTO makannya pakai CENDOK

Tak mau kalah, saya timpali. Kalau SOTO pakai MANGKOK. Kalau COTO pakai CANGKOK  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun