Tentu saja, pengembangan teknologi ini tidak lepas dari tantangan. Masalah seperti kenyamanan pengguna (tidak semua orang nyaman menjulurkan lidahnya di depan umum), potensi perubahan tampilan lidah karena makanan atau penyakit sementara, serta pengembangan perangkat keras yang ringkas dan higienis, masih terus menjadi fokus penelitian.
Namun, sebagai seorang peneliti di bidang ini, saya optimis. Dengan kemajuan pesat dalam Komputasi Visual dan Kecerdasan Buatan, solusi-solusi inovatif untuk tantangan ini pasti akan ditemukan.
Lidah kita bukan lagi sekadar organ untuk makan dan berbicara. Di dalamnya tersimpan keunikan yang tak terhingga, menunggu untuk diungkap oleh teknologi. Masa depan identifikasi biometrik mungkin akan semudah menjulurkan lidah. Sebuah era baru keamanan dan pengungkapan identitas yang lebih canggih sedang menanti kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI