Cerita bisa berubah makna tergantung siapa yang menceritakan. Dalam naratologi, narator dan sudut pandang adalah kunci membaca kejujuran narasi.
Dalam kehidupan nyata, kita sering menyadari bahwa satu peristiwa bisa memiliki banyak versi, tergantung siapa yang menceritakannya. Hal ini juga berlaku dalam dunia cerita: siapa yang bercerita, dari mana ia bercerita, dan apa yang ia ketahui, semuanya membentuk struktur dan makna cerita itu sendiri.
Dalam naratologi, pembahasan ini dikenal dengan dua istilah penting: narator dan fokalitas (focalization). Kedua konsep ini membantu kita memahami bahwa narasi bukan hanya rangkaian kejadian, tetapi persepsi dan pilihan dalam menyampaikan kejadian.
1. Jenis Narator: Suara di Balik Cerita
Menurut Grard Genette, narator bukan hanya "penyampai cerita," tetapi elemen struktural yang menentukan bagaimana cerita dibangun.
Berikut ini klasifikasi umum jenis narator:
Jenis Narator | Karakteristik | Contoh
HeterodiegetikNarator tidak hadir dalam cerita sebagai tokohNarator mahatahuHomodiegetikNarator adalah tokoh dalam ceritaAku dalam novelAutodiegetikNarator adalah tokoh utama yang menceritakan kisahnyaMemoar atau autobiografi fiktif
Misalnya dalam Laskar Pelangi, tokoh "Ikal" berperan sebagai homodiegetik narator: ia bagian dari cerita dan menyampaikan pengalaman dari dalam.
2. Fokalitas: Sudut Pandang Cerita