Tegalontar -- Sabtu malam Ahad (5 Juli 2025), suasana di Desa Tegalontar terasa khidmat dan penuh haru. Bertempat di halaman masjid Baitul Makmur, warga Tegalontar dan sekitarnya menggelar acara santunan yatim piatu sekaligus pengajian umum dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 H.
Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WIB ini dihadiri ratusan warga dari berbagai dusun dan desa sekitar. Sebanyak 41 anak yatim piatu menerima santunan dalam acara tersebut, dengan rincian: Tegalontar (9 anak), Serut (11 anak), Mojotengah (7 anak), Pegirikan (4 anak), dan Kentung (10 anak). Dana santunan yang terkumpul dari para donatur mencapai Rp51.250.000, dan setiap anak menerima bantuan senilai Rp1.250.000.
Acara semakin bermakna dengan kehadiran KH. Supandi dari Semarang sebagai penceramah utama. Dalam ceramahnya, KH. Supandi membagikan kisah perjalanan hidupnya yang sangat menginspirasi. Beliau menceritakan bagaimana dirinya dulunya seorang penganut Katolik taat, namun akhirnya menemukan hidayah dan memeluk agama Islam setelah mendalami kandungan Al-Quran.
Saya masuk Islam bukan karena diajak siapa pun, tapi karena tersentuh dengan keindahan dan kebenaran isi Al-Quran, tutur KH. Supandi dengan suara bergetar.
Selain kisah spiritualnya, beliau juga menyampaikan keutamaan menyantuni anak yatim piatu dalam Islam. Menurutnya, menyantuni anak yatim adalah salah satu amal mulia yang sangat dicintai Allah SWT dan menjadi jalan menuju keberkahan hidup.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, dengan harapan agar kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi semua yang hadir.
Warga berharap kegiatan serupa dapat terus dilestarikan setiap tahunnya sebagai bentuk kepedulian sosial dan penguatan ukhuwah Islamiyah di masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI