Mohon tunggu...
dadan abdulharis
dadan abdulharis Mohon Tunggu... Buruh - berkarya

berjuang untuk menjadi lebih baik walau banyak rintangan yang harus menerjang jangan pernah menyerah dan tetap berjuang hingga cemoohan menjadi tepuk tangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Salah

12 November 2019   13:56 Diperbarui: 12 November 2019   14:10 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Awal bulan Agustus aku melepas status jomblo ku, cinta pertama ku sejak aku duduk di bangku kelas 7 Madrasah, hari itu hari yang bahagia karena aku memiliki bidadari yang memberikan kebahagian dalam kehidupan ku saat itu, namun saat itu aku sangatlah polos begitu polos sehingga untuk bertemu dengannya pun aku malu dan takut. 

Aku tak berani untuk berhadapan secara langsung tapi aku berusaha memberanikan diri karena tak ingin kekasihku jatuh ke hati yang lain. jam sudah menunjukan 19:00 aku bergegas untuk pergi untuk bertemu sang kekasih, pertemuan pertama kali sepanjang hidup ku dan dia lah wanita pertama yang aku temui saat itu. Pertemuan yang begitu singkat aku tak berani mendekat kaki ku kaku tak bisa melangkah hati gemetar karena takut bercampur dengan rasa cemas takut dia kecewa akan sikap ku yang saat itu aku miliki. Jam menunjukan 20:00 aku berinisiatip untuk mengajaknya pulang karena hari sudah larut malam.

Saat pertemuan itu hubungan ku mulai tergoncang, yah ketakutan ku saat itu benar benar terjadi dia tidak suka akan sikap ku yang pemalu saat bertemu karena mungkin dialah wanita pertama yang aku temui saat itu. Namun aku berusaha meyakinkan dia akan menjadi lebih baik lagi dari hal sebelumnya, dan diapun memberikan satu kesempatan. 

Hubungan ku bersama dia sudah berjalan 2 bulan dan sekarang aku dan dia duduk di tingkat sekolah kelas 8 masa masa dimana seseorang sedang mencari jati dirinya, saat itu keonaran demi keonaran aku lakukan hampir setiap hari aku di panggil Guru BP, karena keributan yang aku lakukan hampir setiap hari hanya untuk mencuri perhatian dari kekasih ku dan teman teman ku saat itu. Hubungan ku semakin memburuk saat aku kenal wanita lain selain dirinya, aku lebih dekat dengan wanita itu sangat dekat beda dengan kekasih ku saat itu. 

Namanya Putri seorang wanita yang pendiam cantik dan lelaki pada suka akan dirinya. Hubungan ku dengan Putri semakin akrab walau aku dan dia sudah mempunyai kekasih tapi tak menjadi masalah untuk ku saat itu. Suatu hari Putri di khianati oleh kekasihnya dan aku menjadi tempat curhatan dia,walau hanya lewat Hand Phone tapi aku bisa membuatnya melupakan kesakitan yang di derita nya, aku berusaha menghibur dia agar dia tersenyum berusaha merubah air matanya dengan senyuman yang indah.

Sikap yang aku tunjukan pada kekasih pertama ku saat itu sangat cuek tak peduli akan keadaan yang dia alami saat itu. tepat tanggal 4 Agustus aku mencoba mengungkapkan isi hati ku pada Putri, dan saat itu aku masih mempunyai hubungan dengan kekasih ku dan kata lain aku menduakan dia tapi tidak berjalan lama pada malam hari aku bertengkar dengan dia dan terlontar lah kata putus dari mulut ku akhir dari cinta pertama ku saat itu, karena aku memilih Putri sebagai kekasih hati ku.

Hubungan ku dengan dia berjalan sangatlah berat berat sekali karena teman ku saat itu suka dengan dia dan aku tak mengetahui hal tersebut sehingga saat itu timbulah pertengkaran antara aku dengan teman ku karena aku tak mau melepaskan Putri yang menjadi pilihan ku. Pertengkaran aku dan teman ku pun terjadi aku tak mengenal dia lagi karena hanya seorang wanita tapi fikiran ku saat itu dialah yang paling berharga dari yang lainnya.

Pertemuan pertama ku dengan Putri hampir sama dengan mantan ku yang dulu aku tak berani untuk jauh lebih dekat akan dirinya dan pertemuan ku saat itu menjadi senjata makan tuan akan diri ku, dia sedih dan bertanya kenapa aku tak mau mendekatinya, aku menjelaskan dengan gugup dan perasaan yang sangat bersalah bahwa aku takut dan malu.

Aku pemalu belum berani untuk dekat denga seorang wanita, dia berkata lagi kalau hubungan hanya seperti ini apa bedanya dengan hubungan anak SD, yang hanya berbicara di pesan singkat(SMS), lalu aku menjawab dengan cara meyakinkan dia kembali sama seperti dulu yang aku lakukan untuk mantan ku bahwa aku akan merubah sikap ku saat itu. Pertemuan yang kedua aku lakukan dengan dia aku berusaha memberanikan diri untuk jauh lebih dekat dengan nya, dan semua itu berhasil aku lakukan, aku mendekatinya dan berbincang bercanda bersamanya.

Semakin hari hubungan ku dengan dia semakin baik pertemuan demi pertemuan aku lakukan walau hanya sebatas untuk berbincang dan bercanda bersamanya. Saat itu hari Sabtu atau Malam Minggu aku dan dia bertemu lagi dia malam hari,saat itulah ciuman pertama ku pada dia  dan ciuman pertama ku pada wanita lain selain ibu ku, hati ku berdebar tak karuan aku tak tahu bertanda apa, aku berusaha menenangkan hati ku saat itu agar tidak gugup dan kaku alhasil aku berhasil menenangkan semua perasaan ku saat itu. Hari sudah larut malam aku mengajak dia untuk pulang kerumah karena kawatir kakak nya marah.

Setelah hari itu hubungan ku semakin romantis dan membaik, jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun