Sebelum kita membahas mengenai rumah bilik sebagai salah satu bentuk budaya, kita harus mengetahui definisi dari budaya.
Budaya berasal dari bahasa sansakerta, Buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi atau akal dan budi, atau segala hal yang berkaitan dengan akal budi manusia.
Pengertian budaya secara umum ialah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia guna memenuhi kebutuhannya. Jadi budaya dapat kita definisikan sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa yang bersumber dari akal dan budi manusia.
Rumah bilik adalah rumah dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu ( bilik ), bilik sendiri pada umumnya berukuran panjang ± 2 - 3 meter dan lebar ± 2 meter yang terbuat dari bambu yang sudah dibelah lalu dibuat tipis atau pipih.
Rumah dengan dinding bilik memiliki berbagai penyebutan yang berbeda di setiap daerah di Indonesia, di wilayah jawa barat misalnya disebut sebagai rumah bilik lalu di wilayah jawa tengah disebut sebagai omah gedhek.Â
Rumah bilik ini sering diidentikkan dengan kemiskinan, keterbekangan, atau bahkan orang - orang jompo karena yang tinggal di rumah bilik biasanya orang - orang yang sudah tua, Yang sudah sepuh.
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat banyak mulai dari makanan, pakaian, tari - tarian, lagu - lagu, hingga alat perkakas.
kekayaan budaya tersebut seharusnya tidak kita sia - siakan, sudah banyak budaya kita yang diakui oleh negara lain seperti keris, batik, reog ponorogo dan masih banyak lagi.
Sering tidak kita sadari bahwa hal - hal yang kita anggap remeh atau bahkan kita anggap sebagai suatu kemunduran atau kuno, ternyata hal itu merupakan bagian dari kekayaan budaya yang kita miliki, salah - satunya rumah bilik atau Bilik itu sendiri yang merupakan salah satu bentuk dari kekayaan budaya dan kearifan budaya yang dimiliki oleh indonesia.
