Mohon tunggu...
LUSIANA MORINA P.( D1E010109)
LUSIANA MORINA P.( D1E010109) Mohon Tunggu... -

Perlakukanlah Orang Lain Sebagaimana Kamu Ingin Diperlakukan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Manusia Mengenal Tuhan dan Interaksi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan Serta Pembabakan Kehidupan Manusia

6 November 2012   08:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:53 4898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

·Sejak kapan manusiamengenal huruf/ tulisan/ abjad ?

Manusia mengenal abjad sejak 3.000 tahunlalu yang berasal dari bangsa Kanaan di Palestina. Untuk menggantikan ratusan simbol, diciptakan sekira 20 sampai 30 jenis tanda. Tanda-tanda itu kemudian berevolusi sehingga menjadi bentuk yang sekarang dan hanya berjumlah 26. Sehingga korespondensi dengan orang luar daerah bukan masalah lagi bagi kita. Selain abjad a, b, c, d, ada banyak sekali huruf yang digunakan oleh manusia. Walaupun sebagian huruf itu sudah tidaK digunakan lagi saat ini, seperti huruf pallawa, hieroglyph, atau huruf paku . Ada pula beberapa jenis huruf yang masih digunakan hingga sekarang, seperti orang-orang Cina yang masih menggunakan sejenis huruf pictogramwarisan leluhurnya. Huruf hieroglyph merupakan salah satu huruf tertua di dunia. Huruf ini berasl dari Mesir dan sudah dikenal sejak 4.000 tahun SM. Uniknya, huruf ini menggunakan gambar mata, burung, tangan bahkan kaki sebagai simbol. Huruf ini lalu berkembang menjadi dua bentuk, yaitu hieratis dan demotis. Di mana bentuk hieratis digunakan oleh kaum pendeta dan bentuk demotis digunakan oleh masyarakat umum.Hal ini terjadi karena kepercayaannya diusik oleh bangsa Romawi. Tetapi, saat pendudukan Prancis terhadap Mesir berlangsung, huruf itu berhasil dibaca kembali oleh Jean Francois Champollion sekira tahun 1800-an.

Pada tahun 3.000 SM ada juga bangsa lain yang sudah mengenal tulisan, yaitu bangsa Sumeria. Huruf yang digunakan saat itu ialah huruf paku yang digambar dengan garis lurus. Salah satu rajanya yang bernama Hammurabi (1955-1912 SM) berhasil membuat undang-undang tertulis pertama di dunia. Undang-undang itu dikenal dengan sebuitan Codex Hammurabi dan berisi tentang hukum pidana, perdata, perdagangan, serta hak dan kewajiban rakyat terhadap negara. Hukum ini ditulis pada sebuah batu prasasti yang terletak di tengah-tengah Kota Babylonia.

Pada masyarakat china tulisan dikenal sejak 1500 tahun SM. Dalam hal tulis menulis, Pada masyarakat china tulisan digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antar daerah, karena dahulu masyarakat china tidak bisa berbicara dengan orang yang berbeda daerah. Sehingga lewat tulisan dengan latar belakang kebudayaan mereka sama mereka pun dapat berkomunikasi. bangsa Indonesia pun tak kalah bersaing dengan bangsa lain. Buktinya, Kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan tertua di Nusantara sudah mengenal huruf pallawa. Huruf ini terukir di 7 buah prasasti yang pernah ditemukan. Hampir semua kerajaan di Indonesia sudah mengenal tulisan, bahkan beberapa di antaranya mempunyai pujangga-pujangga yang andal dalam menulis cerita. Denagn adanya tulisan kita dimudahkan dalam mekukan aktivitas kita.

·Bagaimana interaksi manusia dengan alam sebelum mengenal tulisan / abjad?

Masa dimana manusia belum mengenal tulisan disebut masa prasejarah/ praaksara. Manusia adalah mahluk sosial sehingga mampu bertahan hidup dengan manusia dan alam sekitarnya walaupun belum mengenal tulisan/ huruf / abjad. Beberapa unsur-unsur kebudayaan masyarakat Indonesia dalam berinteraksi sebelum mengenal tulisan, antara lain melalui :

a.Sistem Kepercayaan

Sistem kepercayaan dalam masyarakat Indonesia diperkirakan mulai tumbuh pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Hal ini dibuktikan dengan penemuan lukisan-lukisan pada dinding-dinding goa di Sulawesi Selatan. Lukisan itu berbentuk cap tangan merah dengan jari-jari yang direntangkan. Lukisan itu diartikan sebagai sumber kekuatan atau symbol jari tidak lengkap yang merupakan tanda berkabung dan penghormatan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan terhadap roh nenek moyang ini terus berkembang pada masa bercocok tanam hingga masa perundagian.

Hal ini tampak dari makin kompleksnya bentuk upacara-upacara penghormatan, sesaji, dan penguburan.selain penghormatan terhadap roh nenek moyang, ada juga kepercayaan terhadap kekuatan alam,.Adanya kepercayaan semacam ini antara lain terungkap dengan adanya bangunan megalithikum yang dianggap memiliki kekuatan, misalnya sarkofagus. Corak kepercayaan seperti ini dinamakan dinamisme. Corak kepercayaan ini mengekibatkan adanya kepercayaan bercorak animisme yang dianggap unsur utama alam menyerupai roh.

b. Sistem Kemasyarakatan

Tumbuhnya sistem kemasyarakan seiring dengan bertambahnya jumlah manusia, sehingga gotong royong dirasa perlu oleh masyarakat dan sudah menjadi kewajiban mendasar masyarakat pada saat itu. Kegiatan yang dilakukan antara lain seperti : menebang pohon, menangkap ikan,menebar benih dll. Demi menjaga kehidupan bersama agar tetap harmonis, manusia menyadari akan pentingnya aturan-aturan yang harus disepakati bersama agar aturan tersebut ditaati. Ditunjuk pula seorang pemimpin yang bertugas menjamin berlakunya aturan-aturan ini. Perubahan yang terjadi didalam masyarakat berlangsung secara perlahan-lahan. Dan masa perundagian tata kemasyarakatan semakin teratur dan mulai muncul golongan seperti pemimpin agama atu golongan petani.

a.Sistem Bahasa

Bahasa-bahasa yang ada di Indonesia sendiri termasuk dalam rumpun Bahasa Melayu Austronesia atau bahasa melayu kepulauan selatan. Hal ini membuat Indonesia memiliki jumlah dialek bahasa yang beragam. Perkembangan Bahasa Melayu terlihat jelas pada zaman Kerajaan Sriwijaya setelah mendapat pengaruh dari Bahasa Sansekerta. Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi atau bahasa Prasasti Keparaan Sri Wijaya. Dalam perkembangan selanjutnya, Bahasa Melayu berhasil menjadi bahasa pergaulan dalam perdagangan atau menjadi bahasa perantara diseluruh kepulauan Nusantara.

a.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Masyarakat sejarah telah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat mengetahui angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan. Selain itu, masyarakat juga telah mengenal ilmu astronomi sebagai penunjuk arah dalam pelayaran atau sebagai penunjuk waktu dalam bidang pertaian. Oleh karena itu, mereka telah mengetahui secara teratur waktu bercocok tanam, panen, dan saat yang tepat untuk berlayar dan menangkap ikan.

b.Ekonomi

Masyarakat Indonesia sejak masa praaksara telah mengenal hubungan perdagangan dengan daerah-daerah lain. Hali ini dikarenakan masyarakat pada setiap daerah tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya sendiri. Hubungan perdagangan yang mereka kenal pada saat itu adalah sistem barter, yaitu saling tukar menukar barang yang besar kecil nilai barangnya telah disepakati bersama. Selain itu, ada dugaan bahwa saat itu mulai dikenal alat tukar berupa kulit kerang yang indah.

Adapun barang-barang dagangan masyarakat praaksara antara lain sebagai berikut:

a. Ramuan hasil hutan.

b. Hasil pertanian atau peternakan.

c. Benda hasil kerajinan.

d. Garam.

c.Organisasi Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa kelompok masyarakatnya. Pada zaman praaksara, kelompok masyarakat dikenal dengan sebutan suku. Hubungan antar individu dalam suatu kelompok sangat erat. Disamping itu, pola kerja sama dan hidup gotong royong dalam suatu kelompok suku sudah terjalin dengan sangat baik.

Beberapa unsur kebudayaan diatas lah yang membuat manusia mampu berinteraksi dengan alam sebelum mengenal tulisan.

·Bagaimana pembabakan peradaban manusia ?

Ahli sejarah Indonesia membagi periodisasi penelitian prasejarah di Indonesia menjadi beberapa tahapan, yaitu :

1.Periode Berburu dan Meramu

Masyarakat yang berkembang dalam periode berburu dan meramu ini menetap di dataran-dataran rendah, alat-alat yang digunakan( artefak ) pada zaman ini adalah kapak batu, serpih dan alat-alat dari tulang. Mereka hidup berpindah-pindah dan hanya terbentuk dari kelompok-kelompok kecil dalam beberapa keluarga saja .

2. Periode Epi-Paleolitik dan Berburu

Masyarakat pada zaman ini tinggal setengah menetap Yaitu di gua-gua. Mereka menghasilkan mata pisau dan alat-alat bantu lainnya. Peralatan yang digunakan lebih beragam dan berbagai tumbuhan serta hasil laut seperti ikan, kerang, dan hewan laut lainnya semakin penting dalam makanan keseharian mereka.

3. Periode Bercocok Tanam

Periode ini masuk dalam periode Neolitik. Masyarakat sudah mulai menetap di desa-desa dengan jumlah penduduk ratusan. Teknologi pun semakin berkembang dengan hasil yang lebih sempurna dengan polesan atau gerinda. Manusia dalam periode ini sudah belajar bercocok tanam dan beternak.

4. Periode Perundagian

Semakin majunya perkembangan teknologi dengan dimulainya pengecoran logam besi dan perunggu. Tingkatan sosial pun mulai terbentuk pada periode ini, juga anting yang terbuat dari emas sudah mulai digunakan. Monumen-monumen suci dari batu batu besar di tanah berundak mulai dibangun. Ukiran-ukiran yang menawan dan senjata kapak mulai beragam jenisnya

Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat alat-alat kehidupan, masa prasejarah di Indonesia dapat dibagi ke dalam dua masa, yaitu zaman batu dan zaman logam.

ØZaman Batu

a.Zaman batu tua (Paleolithikum)

Peralatan yang digunakan tebuat dari batu yang masih kasar. Misalnya: kapa perimbas, kapak genggam, dan alat-alat serpih. Kehidupan manusianya masih berpindah-pindah mengembara sebagai pemburu.

b. Zaman batu pertengahan (Mesolithikum)

Peralatan yang digunakan masih hampir sama dengan masa sebelumnya, hanya sedikit lebih halus. Kehidupan manusia sudah mengenal cocok tanam sangat sederhana dan mulai mencari tempat tinggal yang tetap.

c. Zaman batu akhir (Neolithikum)

Peralatan yang digunakan telah diasah sampai halus. Manusia sudah mulai membuat gerabah, mempunyai tempat tinggal yang tetap dan memiliki pengetahuan bertani yang baik. Mereka juga telah bisa memintal dan menenun. Pada masa ini manusia sudah mulai membuat bangunan megalit yang berhubungan dengan kepercayaan, antara lain: menhir, dolmen, sarkofagus, punden berundak, dan peti kubur batu. Manusia yang tinggal di dekat pantai dan sungai besar juga telah mengenal pelayaran

ØZaman logam

Pada masa ini manusia telah hidup membangun perkampungan atau desa. Perdagangan antar pulau dilakukan dengan perahu bercadik. Peralatan yang dibuat dari bahan logam antara lain; nekara, moko, kapak perunggu, bejana perunggu, patung perunggu dan perhiasan dari perunggu. Zaman logam dibagi dalam tiga zaman yaitu:

a.Zaman Tembaga

Zaman ini manusia telah mampu membuat peralatan dari tembaga. Tetapi di Indonesia tidak ditemukan barang-barang yang terbuat dari tembaga. Kemungkinan setelah zaman batu akhir langsung mengalami zaman perunggu.

b. Zaman perunggu

zaman ini, manusia sudah menggunakan campuran antara tembaga dengan timah sebagai bahan untuk membuat peralatan

c. Zaman besi

Zaman besi merupakan zaman terakhir dari zaman prasejarah. Pada zaman ini, manusia telah mampu melebur biji besi untuk membuat peralatan. Alat-alat peninggalan mereka jarang yang ditemukan dalam keadaan utuh, karena mudah hancur terkena karat.

Sumber :

http://androesi.blogspot.com/2012_07_01_archive.html

http://history1978.wordpress.com/2011/09/19/pembabakan-zaman-prasejarah-berdasarkan-arkeologi/

http://brilliandwi.blogspot.com/2012/05/tradisi-masyarakat-indonesia-pada-masa.html#.UJjK5Fs9R_4

http://dangstars.blogspot.com/2012/09/perkembangan-kehidupan-masyarakat-zaman.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun