Berkembang pesatnya masalah pendidikan di Indonesia, membuat saya ingin sekali mengulas sedikit tentang perkembangan di bidang pendidikan dan kesehatan sekolah. Bagi saya, tenaga kesehatan masyarakat sekarang ini pun amat berperan sebagai tenaga pendidik di lingkungan sekolah.
Dalam Undang-undang No.23 tahun 1992, pada Bab V pasal 45 disebutkan bahwa kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
Sedangkan dalam Undang-undang No.2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dari kedua sumber diatas dan mengacu pada Kepmenkes No. 1457 Tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di kabupaten/kota, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu program yang ditetapkan dan ini dapat diartikan bahwa UKS merupakan program wajib dilaksanakan di kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dengan dasar-dasat tersebut, peraanan Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan tenaga kesehatan masyarakat amatlah penting dalam pelaksanaannya. Usaha Kesehatan Sekolah merupakan usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah, mulai dari jenjang TK sampai tingkat SMA.
Pada pelaksanaannya, tenaga kesehatan datang ke sekolah untuk memberikan pengetahuan tambahan dan pembinaan tentang kesehatan. Dan biasanya dari tiap sekolah dipilih beberapa siswa untuk dijadikan duta dan menjadi contoh teman-teman lainnya di sekolah tersebut.
Misalnya pada pendidikan Sekolah Dasar, maka dibentuklah “dokter kecil”. Mereka diberi pendidikan tambahan mengenai kesehatan lingkungan, kesehatan diri atau jasmani bahkan kesehatan rohaninya. Dan yang berperan aktif selain seorang guru pembina UKS adalah para pelayan kesehatan masyarakat.
Tanpa kenal lelah, merekapun menyediakan waktunya untuk mendidik siswa-siswa tersebut.
Tak sedikit sahabat saya yang sudah menjadi pelayan kesehatan di Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Mereka ada yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung sebagai pelayan kesehatan di sebuah kecamatan pinggiran Kabupaten Tangerang. Dengan semangatnya mengajarkan arti sebuah kata “sehat” pada lingkungan yang jauh dari perkotaan.
Besar harapan saya, sebagai salah satu tenaga kesehatan masyarakat, semoga anak-anak Indonesia semakin maju dalam hal pendidikan dan pengetahuan. Terlebih pada anak-anak yang berada jauh dari semaraknya perkotaan. Minimal merekapun bisa merasakan arti sekolah dan sehat secara bersamaan, sehingga menghasilkan individu dengan kualitas yang bisa dibanggakan.
*sekedar berbagi cerita tentang semangat sahabat yang bertugas di pinggiran kota.
d-wee
