Mohon tunggu...
Cut Marliana
Cut Marliana Mohon Tunggu... -

Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya. Akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya. Dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepala Keluarga di Aceh Batal Terima Rp 1 Juta / Bulan

12 April 2013   11:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:19 4488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kepada kawan-kawan semua yang di Aceh dan luar Aceh, mari menikah dengan rakyat Aceh dan menetap di sana. Gaji pokok 1 juta/bulan akan kita dapatkan secara Cuma-Cuma dari pemerintah Aceh…” demikian ungkap sobat Muksalmina Mta, bagian akhir artikelnya yang dipublikasikan di Kompasiana pada tanggal 4 Juli tahun lalu dengan judul “Ayok Menikah Dengan Rakyat Aceh, Dapat Gaji 1 Juta/KK/Bulan Secara Cuma-Cuma”.

Url artikelnya => http://regional.kompasiana.com/2012/07/04/ayok-menikah-dengan-rakyat-aceh-dapat-gaji-1-jutakkbulan-secara-cuma-cuma-469111.html

Ajakan sobat Muksalmina itu membuat miris hati saya selaku orang Aceh. Semurah itukah harga rakyat Aceh di benak sobat Muksalmina ?

Tapi saya juga tidak seratus persen menyalahkan sobat Muksalmina, karena ajakan itu tidak serta-merta muncul dari dirinya. Bahkan mungkin, ajakan itu merupakan sindiran bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh saat ini yang dalam kampanyenya tahun lalu berjanji akan memberikan uang Rp 1.000.000,- setiap bulan kepada setiap kepala keluarga di Aceh. Benar sekali !!! Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017 pernah berjanji akan memberikan uang Rp 1.000.000,- perbulan kepada setiap kepala keluarga.

Saat menulis artikel ini, dalam benak saya bertanya-tanya, apakah sobat Muksalmina saat ini masih tertarik untuk mengajak kawan-kawan lainnya agar menikah dengan rakyat Aceh ? Saya yakin tidak ! Bahkan mungkin, sobat saya ini merasa menyesal telah mengajak kawan-kawan Kompasioner untuk menikahi rakyat Aceh, karena uang Rp 1.000.000,- itu hingga saat ini belum juga diberikan kepada kepala keluarga di Aceh, kecuali kepada kepala keluarga yang memegang kekuasaan di legislatif maupun eksekutif.

Atau jangan-jangan, yang mendapatkan uang Rp 1.000.000,- perbulan itu hanya kepala keluarga yang mendukung bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saja?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun