 Pertanyaan yang menjadi judul artikel ini ditanyakan oleh 5 orang yang berbeda ke Saya sejak minggu lalu sampai siang tadi? Semua pertanyaan tersebut saya jawab singkat "Jadi tersangka atau tidak tergantung takdir Tuhan."
Setelah Saya jawab gitu, maka tidak muncul pertanyaan lanjutan, termasuk dari si Eneng yang terkenal bawel dan kalo gak puas mendengar jawaban atas pertanyaannya terus mengejar kaya deb collector nagih utang, mungkin mereka membenarkan jawaban Saya yang brilian tersebut dan terpuaskan oleh jawaban yang tepat sasaran tersebut. Benar atau tidak urusan terpuaskan, Saya belum konfirmasi ke mereka, tapi biasa yang sudah-sudah sih selalu terpuaskan jika berurusan dengan saya.
Saya menjawab demikian tentu ada dasar dan filosofinya. Memang benar bahwa yang menetapkan tersangka kepada seseorang terduga adalah penyidik, yang berdasarkan 2 alat bukti yang cukup, berwenang menentukan seseorang menjadi tersangka atau tidak, lebih bagus lagi jika alat bukti tersebut ada lebih dari 2, kalo perlu ada 5.
Tapi jika takdir Tuhan belum menentukan seseorang menjadi tersangka, walaupun alat bukti lebih dari cukup, seseorang tidak akan bisa ditetapkan jadi tersangka. Pasti ada aja halangan atau hambatannya, misal : penyidik mendadak sakit, orang tua penyidik meninggal dunia, printer penyidik kehabisan tinta, listrik dikantor penyidik padam seharian, kepala penyidik dipanggil presiden, alat bukti yang ditemukan belakangan hari menghilang dan sulit ditemukan kembali walau sudah melapor kehilangan ke pihak berwajib dll.
Menjelang bulan Ramadhan yang tinggal dalam hitungan hari lagi, bulan dimana banyak umat islam berlomba-lomba dalam kebaikan dan fokus menjalankan ibadah baik yang aajib maupun yang sunah, demi mendapat sebanyak-banyak pahala untuk mendapatkan surga yang dijanjikanNya, saya mau mengatakan ke teman-teman "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghabiskan waktu dengan berharap-harap Ahok segera menjadi tersangka terserah di lembaga penegak hukum mana, mendesak-desak KPK agar segera mentersangkakan Ahok terserah di kasus pidana apa saja, sebab ini semua tergantung kehendak dan takdir Tuhan, jika Tuhan tidak berkehendak, sampai meninggal dunia Ahok tidak akan menjadi tersangka, sebaliknya jika Tuhan berkehendak maka malam ini juga Ahok akan jadi tersangka."
Sekian tausiyah dari Aa Cuker
Salam sayang,
Cuker
