Mohon tunggu...
Cuker
Cuker Mohon Tunggu... -

Not everyone will understand your journey. That's okay. You're here to live your life, not to make everyone understand.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

TTM, Bercinta, ML, Hamil Duluan, MBA Married by Accident

21 Maret 2016   21:06 Diperbarui: 21 Maret 2016   21:34 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tadi siang sahabat kenthir di Papua bernama Herry FK mengirim chat by BBM lalu menelepon lewat BBM voice. Dengan nafas tersengal-sengal, mungkin ia sedang menuju puncak waktu Bobo Bobo Siang (BBS), mungkin juga ia sedang mengayuh becak kejar setoran untuk naik haji, atau naikin bu haji tetangganya, mungkin juga ia sedang lari tergopoh-gopoh karena sedang enak-enak pijit di panti pijat favorit, eh datang satpol PP razia tanpa pemberitahuan. Ingat, tak ada yang tak mungkin di dunia ini, imposible is nothing.

Herry FK mengatakan "Bro, nanti malam ikutan menulis bareng sohib-sohib kenthir, temanya tentang bercinta alias ML, terserah mau bahas dari sudut pandang apa, mana, yang penting bercintanya antara pria dan wanita, bukan pria dengan pria, atau wanita dengan wanita, sebab itu bukan bercinta, tapi LGBT."

Sebagai sahabat yang baik, saya iyakan saja permintaan Herry FK, walaupun saya belum ada ide untuk menulis tentang apa. Saya terbiasa iya iya aja untuk sahabat, bisa atau tidak urusan belakangan. Saya katakan ke Herry FK "Baik bro, anything for you. Yang penting sampaikan salamku untuk Cintawp atau Youly Chang."

Semalam Herry FK membahas tentang TTM teman tapi mesum, di mana saya tidak sependapat dengan dirinya. Herry mengatakan TTM lahir akibat BBM bincang-bincang mesum, saya menyanggahnya, sebab saya juga punya TTM, tapi tidak diawali dari BBM, tapi diawali oleh WA, LINE dan We Chat.

Ada sahabat SMA yang sampai sekarang belum menikah, alasanya sederhana. Ia mengatakan "Saya belum menikah karena belum bertemu yang cocok di hati. Ada yang saya suka, eh dianya ga suka saya. Ada yang suka saya, eh ternyata jenis kelaminnya sama. Ada yang kita saling suka, sama sama suka, tapi ia suami sahabatku sendiri."

Kepada sahabat SMA ini saya memberi saran "Kamu mesti dengarkan lagu Dewa 19 berjudul Risalah Hati. Ada liriknya mengatakan begini 'aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku, meski kau tak cinta kepadaku. Beri sedikit waktu biar cinta datang karena terbiasa.' Urusan suka, cinta dan sayang bukan hal yang instan, butuh waktu dan proses, sampai orang jawa mengatakan 'witing tresno jalaran soko kulino' yang kurang lebih artinya 'si tresno yang kuli bisa pacaran dengan witri' untuk mendapatkan cinta sejati, pasangan jiwa sehidup semati, intinya sederhana saja, yaitu "terima ia apa adanya, manjakan ia dengan perhatian penuh, jadikan ia raja di hatimu, maka ia tak akan berpaling matanya dari dirimu."

Mendengar penjelasan saya yang panjang x lebar, sahabat SMA saya menggelengkan kepala sambil berdecak kagum "Ga nyangka kamu bijak sekali Ker, kamu bisa memahami wanita, memahami seluk beluk percintaan dengan sangat baik, aku menyesal menolak cintamu saat SMA dulu."

Wah, Saya jadi terkesiap mendengar pengakuan jujurnya. Sayapun jadi terpancing untuk jujur-jujuran di depannya, mumpung momennya pas. Saya beranikan diri mengatakan "Jangan kamu sesali yang sudah lewat, kalo waktu SMA mungkin kamu belum mengerti potensi pria high quality seperti aku, aku bisa memaklumi, kalo sampai sekarang masih belum mengerti juga, ya udah aku gak bisa bilang apa-apa lagi. Mengapa kita tak coba berpacaran saja? Sambil latihan sebelum kamu menemukan pria yang pas di hati untuk kamu jadikan suami sehidup semati."

"Bener juga idemu Ker, baru aku sadar kamu bener-bener pinter. Untuk menemukan suami yang hebat, aku harus berlatih dengan suami orang yang hebat juga. Practise makes perfect kan?" Sahabat SMA mengatakan hal ini dengan senyum sumringah semangat 45.

Kami pun akhirnya pacaran, komitmen kami jelas, ini hanya latihan sampai sahabat SMA menemukan pria yang tepat untuk jadi suaminya kelak. Mungkin pembaca ada yang KEPO dan bertanya "Apakah kami ML?" Saya jawab deh biar ga penasaran "ML atau tidak, biar itu jadi rahasia kami berdua, kami sudah dewasa tidak perlu diajarkan mana yang baik mana yang tidak, yang penting saya cuma mau bantu sahabat SMA, tidak mau merusak masa depannya, misal menyebabkan dirinya hamil di luar nikah, atau menikah dengan kondisi hamil duluan."

Ya sudah, inilah tulisan pesanan dari Herry FK, kurang lebih mohon di maklumi, kurang ilmiah mohon juga dimaklumi, karena penulis sadar tulisan ini tidak akan HL. Hahahahaha

Sekian dan terima gaji,
Salam sayang,

Cuker

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun