Mohon tunggu...
cucu siti nafisah
cucu siti nafisah Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah perisai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Barisan Semut Kecil

20 September 2025   00:17 Diperbarui: 20 September 2025   00:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Barisan Semut Kecil

Penulis: Nafisah Luthcu

Pagi-pagi buta, putriku berteriak memanggilku dari dapur. Aku segera menuju sumber suara, khawatir putriku terjatuh atau mengalami sesuatu yang buruk.

"Ada apa, Dek?"

"Lihat, Bu! Banyak semut," telunjuk mungilnya menunjuk sebuah meja kecil di sudut dapur.

"Oh, Ibu kira ada apa. Sebentar, Ibu periksa dulu, ya." Aku segera memeriksa meja kecil tersebut. Rupanya semut-semut itu mengerubungi sepotong gula merah. Aku mengambil gula itu dan membersihkan bekasnya dengan lap basah.

"Sudah selesai, Dek."

"Semutnya masih banyak, Bu."

"Biarkan saja, nanti mereka akan pergi sendiri." Aku mengajaknya kembali ke musala, menyelesaikan bacaan Al-Qur'an yang sempat terputus. Selesai tadarus Subuh dan merapikan tempat salat, putriku berlari menuju dapur.

"Wah, betul Bu. Semutnya sudah pergi, kok Ibu bisa tahu?" Mungkin ia merasa heran dengan caraku mengusir barisan semut tanpa membunuhnya. Ia sedang dalam masa banyak bertanya dan selalu penasaran dengan hal baru.

"Mereka juga makhluk hidup seperti kita. Mereka akan tinggal di tempat yang menyediakan makanan untuk mereka. Hadirnya mereka di rumah kita memang membuat kita risih. Adek tahu tidak, siapa yang menyimpan gula di atas meja?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun