Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyusuri Indahnya Negeri Singa

19 Desember 2015   22:31 Diperbarui: 19 Desember 2015   22:31 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok Pribadi/Pelabuhan Transhipment Singapura dipotret dari Cable Car."][/caption]

 

Bagi warga Batam, Kepulauan Riau, menjelajah Singapura bukan suatu hal yang wah. Jarak yang begitu dekat – dengan biaya transportasi yang terjangkau, membuat hampir semua warga Batam dapat berkesempatan menikmati pesona Negeri Singa. Dengan modal sekitar Rp500 ribu, dapat menikmati paket Singapore One Day Tour yang ditawarkan hampir seluruh travel di Kota Batam – mulai dari melihat Merlion hingga berkeliling di Orchard Road.

[caption caption="Dok Pribadi/Tiket PP Batam-Singapura-Batam, Abaikan Merknya ya =D"]

[/caption]

Bila ingin lebih hemat, bisa berangkat sendiri. Biaya Ferry Batam-Singapura Batam hanya Rp270 ribu (sudah termasuk pajak lagi). Tinggal menyisihkan uang untuk biaya keliling-keliling naik MRT atau bus atau mungkin taxi. Bila ingin lebih hemat lagi, bawa saja makan siang dan cemilan dari rumah. Kalau saya sendiri lebih memilih membeli makanan khas Singapura yang bertebaran di beberapa tempat dengan harga yang masih terjangkau (sekitar S$ 5-10).

[caption caption="Dok Pribadi/Antrian Pelancong sudah mulai menyemut sejak keluar dari ferry."]

[/caption]

Singapura sepertinya memiliki daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Meski sudah beberapa kali berkeliling di negara yang diberi julukan Negeri Seribu Satu Aturan tersebut, entah mengapa wisatawan selalu saja ingin kembali berkunjung untuk berbelanja barang-barang branded yang sedang diskon, atau hanya sekedar menikmati beragam fasilitas wisata yang gratis.

Daya tarik Singapura yang begitu kuat, membuat beragam ferry Batam-Singapura-Batam tidak pernah sepi. Jumat (18/9) lalu, saya dan beberapa teman kantor bahkan harus rela antre di imigrasi Singapura sekitar 120 menit saking banyaknya pengunjung. Pengunjung dari Indonesia, sudah mulai menyemut dari pintu keluar kapal ferry.

[caption caption="Dok Pribadi/Antrian di Harbourfront, Singapura."]

[/caption]

Meski tidak pernah sepi pengunjung, pelancong biasanya tidak pernah antre sepanjang itu. Kalaupun antre, sudah sampai di ruang imigrasi pelabuhan yang cukup nyaman dan ber-ac lumayan dingin. Entah mungkin karena Jumat lalu merupakan hari kerja terakhir sebelum weekend, atau karena menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2016, atau karena terlalu banyak acara di Batam yang diikuti oleh peserta dari luar kota? Entahlah!

Saat mentre saya sempat mengobrol dengan pengunjung yang berasal dari Padang, Jakarta, hingga Purwokerto. Saya juga sempat mendengar warga Bandung yang mencoba menghubungi temannya yang tinggal di Singapura. Berkali-kali terdengar Bahasa Sunda dilontarkan oleh bapak separuh baya yang datang beramai-ramai dengan teman-temannya tersebut. “Kumaha atuh ieu, ngantri pisan.” atau terdengar “Nuhun ah, jemput nya.” Ah, jadi berasa lagi di Dago =D.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun