Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berwisata di Pasar Malam Batam

8 Februari 2016   12:18 Diperbarui: 8 Februari 2016   13:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Dokpri/Kincir raksasa pasar malam."][/caption]

Naik kereta api…tut…tut..tut

Siapa hendak turut?

Ke Bandung… Surabaya…

Bolehlah naik dengan percuma

Ayo kawan lekas naik

Keretaku tak berhenti lama…..

Lagu anak-anak tersebut terdengar samar tertimpa derum kendaraan roda dua yang keluar-masuk areal pasar malam. Pikuk suara pengunjung yang datang bergerombol semakin menenggelamkan lagu yang diputar untuk mengiringi laju kereta yang ditujukan bagi bocah balita itu.

Tak hanya suara mesin sepeda motor, saat kita lebih dalam melangkahkan kaki, sayup-sayup akan terdengar suara mesin diesel yang dimanfaatkan pengelola untuk menggerakan kereta. Grek….grek…grek… mesin tersebut mengelurakan bunyi bertalu yang cukup intens. Mesin berbentuk setengah lingkaran itu seolah ikut mengeluarkan nada tertentu untuk menyemarakan suasana.

“Ayo, Bu,” bocah empat tahun tersebut menarik kedua tangan saya mendekati salah satu wahana yang ditawarkan pengelola pasar malam. Anak kriwil itu sepertinya gemas melihat saya hanya berdiri terpaku di pintu masuk – terkagum melihat suasana pasar yang tak jauh berbeda seperti yang pernah saya kunjungi berpuluh tahun lalu.

Bocah yang baru pertama kali berkunjung ke pasar malam itu, ternyata menarik saya ke arah permainan ombak banyu yang terletak di tengah arena. Ia sepertinya kagum melihat belasan orang turun naik diatas kursi yang berbentuk lingkaran. Ia semakin kagum dan tergelak saat melihat atraksi petugas yang memutar ombak banyu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun