Geri David Smith, selaku pengelola dan penanggung jawab Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, menuturkan desa wisata tersebut memang sepenuhnya melibatkan masyarakat sekitar.
Suvenir-suvenir yang dijual di desa wisata tersebut juga umumnya dibuat oleh penduduk sekitar, mulai dari hiasan dari gong gong, kerang, hingga tas anyaman.
Bahkan, pada waktu-waktu tertentu, pengunjung dapat melihat secara langsung di desa wisata tersebut bagaimana suvenir-suvenir tersebut dibuat. Bisa juga ikut serta terlibat dalam pembuatan suvenir itu.
Tidak sulit menjangkau Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip. Dari pusat pemerintahan Kota Batam di kawasan Batamcentre, hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit. Bila dari Bandar Udara (Bandara) Internasional Hang Nadim, bisa lebih cepat lagi. Apalagi Bandara Hang Nadim juga berada di kawasan Nongsa.
Jalan raya ke arah desa wisata tersebut sangat mulus dan lebar. Bila belum tahu titik lokasi secara pasti, dapat menggunakan aplikasi google maps. Dijamin tidak akan nyasar.
Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip merupakan salah satu Desa Wisata Ramah Berkendara. Apalagi desa wisata tersebut juga berada di kawasan Nongsa yang sejak Batam berkembang sudah menjadi kawasan wisata. Desa wisata ini bertetangga dengan resort-resort cantik yang menjadi andalan wisata Kota Batam.
Memberdayakan Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi