Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Puasa Lancar, Memberi ASI Tetap Jalan, Harapan Ramadan Tahun Ini

6 Mei 2019   11:38 Diperbarui: 6 Mei 2019   11:50 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari kompas.com

Tak banyak harapan yang saya "gantungkan" pada Ramadan tahun ini. Saya hanya berharap dapat berpuasa satu bulan penuh, tarawih, sambil tetap memberikan ASI, air susu ibu, sesuai kebutuhan si buah hati yang saat ini masih berusia tujuh bulan. 

Meski tentu saja, tetap mengupayakan menjalankan amalan baik lain agar ibadah di bulan penuh ampunan ini tetap maksimal.

Memiliki bayi yang masih berusia hitungan bulan saat Ramadan, sebenarnya bukan kali pertama saya alami. Pada Ramadan 2012 lalu, saya juga menjalani puasa sambil memomong bayi berusia sembilan bulan. Bedanya, tujuh tahun silam, asupan susu untuk si bayi dibantu dengan susu formula, tidak sepenuhnya ASI.

Berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak

Minggu lalu, sambil kontrol dan imunisasi si buah hati, saya sekalian berkonsultasi kepada dokter spesialis anak. Saya menanyakan apakah si bayi tidak apa-apa bila saya menjalankan ibadah saum pada Ramadan tahun ini? Saya khawatir tumbuh kembang si kecil akan terdampak bila memaksakan diri berpuasa.

Apalagi dalam Islam, ada keringanan bagi ibu yang sedang menyusui untuk tidak menjalankan ibadah puasa. Ibu menyusui dapat mengganti puasa di hari lain, di luar bulan Ramadan, bila khawatir si bayi akan kekurangan asupan ASI kalau si ibu memaksakan diri untuk tetap berpuasa.

Alhamdulillah, si dokter spesialis anak mengatakan saya boleh berpuasa. Terlebih, dokter tersebut mengatakan, anak saya sudah mulai makan makanan pendamping ASI. Tidak sepenuhnya mengandalkan asupan nutrisi dari ASI. 

Dokter spesialis anak itu juga menegaskan, secara umum kandungan makronutrien ASI pada ibu yang sedang berpuasa tidak berkurang, begitu pula dengan jumlah produksi ASI yang dihasilkan. Semua tetap sama.

Hal yang dikhawatirkan adalah ibu yang berpuasa merasa pusing, mual, karena kekurangan cairan. Itu makanya harus pintar-pintar si ibu untuk mengkonsumsi kalori dan cairan dengan cukup saat sahur dan berbuka puasa. Atur waktu sehingga asupan makanan dan minuman sesuai dengan kebutuhan.

Bagi ibu yang memiliki bayi di atas enam bulan, dokter tersebut mengatakan, tidak perlu terlalu khawatir. Pada siang hari, bayi biasanya lebih memilih makan/minum air putih, buah, lauk, sayur, yang teksturnya disesuaikan dengan usia bayi, dibanding ASI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun