Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Misteri Final Piala Dunia 2022

18 Desember 2022   19:22 Diperbarui: 18 Desember 2022   19:27 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: https://www.kompas.com/)

Tak ada pesta yang tak berakhir.

Piala Dunia Qatar 2022 yang  dimulai pada 20 November 2022 akan tuntas dalam hitungan jam ke depan. Kita sudah menyaksikan 63 pertandingan level tinggi di delapan stadion di lima kota besar di Tanah Jazirah Qatar.

Satu per satu negara peserta, baik mandan juara maupun tim "kuda hitam", mulai Jerman, Uruguay, Spanyol, Portugal, Belanda, Inggris, dan Kroasia telah berguguran.

Al Rihla, bola resmi Piala Dunia Qatar, yang maknanya "perjalanan", akan bergulir untuk terakhir kalinya di Lhusail Iconic Stadium, stadion megah yang canggih berkapasitas 88 ribu penonton akan menjadi panggung dan saksi ajang paling prestius di dunia.

Argentina dan Perancis akan mendapatkan "kehormatan" ketika salah satu finalis memenangkan gelar Piala Dunia 2022 di Stadion Lushail Iconic, Doha, pada hari Minggu, 18 Desember 2022.

Argentina versus Perancis adalah final Piala Dunia ideal yang sangat dinanti-nantikan. Dua kutub sepak bola, Amerika Latin dan Eropa bentrok. Argentina sangat lapar dan sangat termotivasi dengan ambisi besar pemain terhebat sepanjang sejarah pada sosok Lionel Messi. Sedangkan Perancis adalah juara dunia bertahan raksasa Eropa yang sangat tangguh.

****
Jalan kedua grandfinalis melangkah ke partai puncak sungguh tidak mudah. Harus diraih dengan berkeringat, perjuangan keras, dan pengorbanan yang tak terhingga nilainya.

Argentina tampil juara Grup C dengan unggul atas Polandia, Meksiko, dan Arab Saudi. Albiceleste sempat dikejutkan kekalahan atas Saudi pada prtandngan pertama, Lionel Messi cs menunjukkan kebangkitan hebat setelah menang di lima pertandingan "final" selanjutnya.

Anak asuh Lionel Scaloni berturut-turut mengalahkan Meksiko dan Polandia fase grup. Di babak gugur tim "Tango" menyingkirkan Australia di babak 16 besar, kemudian menaklukkan Belanda di perempat final yang hampir brutal, dan terakhir mengatasi perlawanan Kroasia di semifinal.

Permainan impresif yang memukau Argentina dalam babak perempat final dan semifinal menjadi modal besar menjalani laga final. Kemampuan Messi cs mengatasi tekanan saat genting di lima pertandingan "final" adalah bukti determinasi, semangat, dan kualitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun