Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memahami Alam Semesta dari Stephen Hawking

17 Juli 2020   12:09 Diperbarui: 17 Juli 2020   12:05 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stephen Hawking membuat pandangan tentang alam semesta telah banyak berubah dalam lima puluh tahun.

Apakah alam semesta memiliki permulaan? Stephen Hawking menyimpulkan alam semesta kita pasti telah dimulai dalam suatu bentuk keadaan tunggal, kira-kira sepuluh miliar tahun yang lalu. Ada tiga bahan yang kita butuhkan untuk membuat alam semesta? Materi yang memiliki massa; energi; dan ruang. Dari mana ketiganya? Jawabannya diketahui dari seorang ilmuwan Albert Einstein. Ruang dan energi secara spontan tercipta dalam suatu peristiwa yang sekarang kita sebut big bang.

Artinya kita hidup di alam semesta yang diatur oleh hukum rasional yang, melalui sains, kita dapat menyingkap dan memahaminya. Kita semua adalah penjelas waktu, melakukan perjalanan bersama masa depan. Penasaran, berani, miliki rasa ingin tahu, bertekad.

Salah satu pertanyaan besar yang dijawab tanpa ragu oleh Stpehen Hawking, dalam buku terakhirnya, Brief Answer to the Big Questions. Buku yang menjawab sepuluh pertanyaan besar para ilmuwan, pengusaha teknologi, pebisnis, pemimpin politik, dan masyarakat umum.

Enam jawaban pertanyaan sangat berakar dalam ilmunya. Sedangkan jawaban terhadap empat pertanyaan besar lainnya, mungkin berakar kuat dari keilmuan, namun jawaban-jawaban yang ia kemukakan mencerminkan kearifan dan kreativitas yang mendalam.

Sebelum buku ini diterbitkan, Stephen Hawking selalu menjawab singkat pertanyaan besar dan penting, dalam bentuk ceramah atau kuliah, wawancara, dan esai. Misalnya, bagaimana kita akan memberi makan populasi yang terus bertambah ? Menyediakan air bersih, menghasilkan energi terbarukan, mencegah dan menyembuhkan penyakit dan memperlambat perubahan iklim global?

Stephen Hawking menulis bahwa kita telah mempersembahkan kepada planet bumi kita suatu 'hadiah' bencana perubahan iklim, meningkatnya suhu, berkurangnya es di kutub, penggundulan hutan, penyakit, perang, kelaparan, kekurangan air.

Pemanasan global, contoh paling bagus, disebabkan oleh kita semua. Kita ingin mobil, ingin liburan, ingin standar hidup lebih baik. Namun ia yakin sebenarnya bencana-bencana tersebut dapat dipecahkan, tapi sejauh ini belum terpecahkan. Kita perlu melampaui Protokol Kyoto, perjanjian internasional. Kita memiliki teknologi. Kita hanya membutuhkan kehendak politik dari pemimpin.

Membaca Brief Answer to the Big Questions tak jauh berbeda dengan proyeksi Yuval Noah Harari di buku Homo Deus. Bahkan lebih ekstrem karena menurut Stepen Hawking, kelak dimungkinkan manusia akan meninggalkan planet bumi dan tinggal di ruang angkasa planet-planet alternatif.

Manusia perlu meningkatkan kualitas mental dan fisiknya jika ingin menghadapi dunia yang semakin kompleks. Komputer kuantum yang menciptakan inteligiensi artifisial dengan kecepatan eksponensial akan mengubah segalanya, bahkan biologi manusia. Jadi kita sekarang memasuki fase baru dari apa yang disebut evolusi swa-desain (self-designed evolution), di mana kita akan dapat mengubah dan memperbaiki DNA kita sendiri.

Stephen Hawking menggambarkan masa depan kita adalah perlombaaan antara kekuatan teknologi kita yang semakin besar dan kebijaksanaan yang kita gunakan. Stepehen kemudian menantang kita untuk memastikan kebijaksanaan itu menang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun