Mohon tunggu...
Andi Kurniawan
Andi Kurniawan Mohon Tunggu... Pejalan sunyi -

penjelajah hari, penjelajah hati

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jokowi, Kompasiana dan Jurnalisme Warga

10 Maret 2015   23:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengamati tulisan-tulisan di Kompasiana dapat dirasakan adanya dua pandangan yang cukup kontras menyikapi pemerintahan saat ini. Di satu sisi, dan mungkin menjadi mayoritas, K-ers memandang Pemerintahan saat ini on the right track, sudah berjalan dalam jalan yang benar. Selalu ada pembenaran atas apapun yang dilakukan oleh pemerintah, termasuk yang menimbulkan kontroversi berkepanjangan, misalnya mengenai pergantian Kapolri, kriminalisasi KPK dan para pendukungnya, Mobnas dan sebagainya.Seringkali memang argumentasi yang diberikan cukup logis dan masuk akal, walaupun seringkali juga terasa dipaksakan. Argumentasi dari para pendukung tersebut seringkali juga memberikan masukan dan cara pandang baru bagi pembaca, juga bagi mereka yang memiliki sikap yang berbeda, dan mungkin memberikan pengaruh dalam sikap dan pandangan selanjutnya.

Di sisi lain, mungkin termasuk saya, ada K-ers yang menyikapi pemerintahan Jokowi dengan kritis. Kelompok ini mungkin termasuk minoritas di sini. Sebagai K-ers yang relatif baru bergabung (awal Desember 2014), saya tidak mengalami perdebatan yang tentunya seru dan berdarah-darah pada era Pilpres yang lalu. Saya mungkin hanya mendengar isu dan selentingan mengenai siapa memihak siapa, yang setidaknya berpengaruh pada minat untuk  membaca tulisan seseorang. Mereka yang bersikap kritis terhadap pemerintahan sekarang menurut saya masih bersikap dalam taraf yang wajar dan rasional, dalam artian menyampaikan kritikan secara membangun, bukan asal kontra dan berbeda sikap dengan pemerintah. Sikap kritis yang membangun semacam ini saya kira yang perlu terus dijaga untuk menjadi penyeimbang opini bagi pemerintah.

Meneliti sikap K-ers terhadap pemerintahan Jokowi di Kompasiana ini menarik, setidaknya karena beberapa sebab:

Pertama, Kompasiana merupakan media warga, sehingga sedikit banyak mencerminkan aspirasi masyarakat luas. Dengan semakin berkembangnya internet yang menjangkau hingga pelosok tanah air, semakin banyak masyarakat yang mampu menyampaikan aspirasi melalui media ini. Dapat kita lihat misalnya beberapa waktu lalu terdapat K-ers yang menulis melalui fasilitas internet dari program pemerintah di desa terpencil di NTT, juga beberapa tulisan dari warga yang mengaku tinggal di perdesaan. Dengan demikian, Kompasiana memang telah menjadi media bagi seluruh warga, bukan hanya mereka yang hidup dan tinggal di perkotaan saja.

Kedua, sikap yang keluar dari K-ers merupakan sikap-sikap yang bersumber dari aspirasi yang sangat personal dan pribadi. Tentu ini dengan asumsi, setiap K-ers mewakili pendapat pribadi, bukan corong bagi pejabat, pemerintah maupun kelompok kepentingan tertentu. Kalaupun seseorang mewakili kepentingan tertentu, K-ers akan dengan mudah menilai seperti apa kualitas tulisan yang dihasilkan dan konsistensi dari waktu ke waktu. Mereka yang konsisten menulis di Kompasiana saya amati merupakan orang-orang yang memang memiliki minat dan hasrat yang besar untuk berbagi lewat tulisan. Mereka yang muncul dengan kepentingan-kepentingan sesaat saya kira juga akan lewat seiring berjalannya waktu.

Ketiga, Kompasiana adalah forum diskusi yang terbuka, egaliter dan sehat. Jauh lebih menantang melakukan diskusi di Kompasiana yang memiliki banyak kanal dengan berbagai jenis tulisan yang dapat dipilih dan memiliki anggota dengan pandangan beraneka ragam. Hal ini berbeda dibandingkan misalnya menulis status di Facebook yang relatif adem ayem dan aman dari diskusi yang serius karena sebagian besar adalah kawan sendiri, kecuali apabila menulis di group-group diskusi yang seringkali jatuh pada debat kusir berkepanjangan. Di K-ers, setiap penulis akan dituntut untuk menulis dengan utuh dan komprehensif dan menyampaikan argumen dengan jelas. Ini tidak lepas dari penulis di K-ers yang cukup bermutu dan kepadanya kita dapat berguru (saya tidak akan menyebutkan, nanti dapat menimbulkan GR dan iri bagi yang tidak disebutkan hehe). Meskipun seringkali juga ditemui perdebatan yang off side, namun menurut saya apa yang terlihat di K-ers saat ini sungguh menggembirakan.

Memperhatikan poin-poin di atas, saya optimis bahwa Kompasiana masih dapat menyebarkan aura positif bagi perkembangan jurnalisme warga di Indonesia. Terlepas dari berbagai permasalahan teknis yang seringkali mengesalkan, saya menyampaikan penghargaan kepada Kompasiana yang telah memberikan wadah bagi para penulis untuk tetep berekspresi dan menyampaikan opininya. Bravo Kompasiana (juga K-ers)!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun